Temuan Mayat di Waringin Jaya
Kerap Berpindah Kontrakan, Ini Sosok Pria yang Ditemukan Meninggal Dunia di Bojonggede
Menurut keterangan warga, pria dengan nama panggilan inisial P ini berprofesi sebagai pedagang makanan jajanan anak.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Seorang pria ditemukan warga meninggal dunia di sebuah kontrakan di Waringin Jaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Senin (7/3/2022).
Menurut keterangan warga, pria dengan nama panggilan inisial P ini berprofesi sebagai pedagang makanan jajanan anak.
"Dia dagang. Dia sudah tahunan, pindah (ngontrak) sono, pindah sini. Pindah-pindah tempat," kata salah satu warga sekitar, Jeri (35), kepada TribunnewsBogor.com.
Dia juga mengatakan bahwa yang bersangkutan bukan warga setempat.
Korban juga dikenal tinggal sendirian di kontrakan itu namun terkadang ada rekannya sesama pedagang di kontrakan tersebut.
"Tahunya, dia orang Cianjur," katanya.
Dia mengatakan bahwa warga juga mengetahui aktivitas keseharian korban.
Seperti pergi belanja ke pasar, kemudian pergi pagi berjualan jajanan hingga ke sekolah-sekolah dan pulang sore.
Setelah bekerja, korban diketahui warga lebih banyak menghabiskan waktu dengan istirahat di dalam kontrakan.
"Sabtu (5/3/2022) dia masih belanja," kata Jeri.
Diberitakan sebelumnya, warga Waringin Jaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor digegerkan dengan temuan sesosok mayat pria di dalam sebuah kontrakan, Senin (7/3/2022).
Korban didapati warga meninggal dunia setelah mereka mencium bau menyengat dari kamar kontrakan tempat korban tinggal sekitar pukul 08.00 WIB pagi.
Temuan mayat ini juga sempat beredar di media sosial (medsos).
Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Bojonggede AKP Dwi Susanto.
"Iya betul (temuan mayat di Waringin Jaya)," kata AKP Dwi Susanto saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin.
Dia menururkan bahwa korban meninggal dunia karena sakit.
"Diduga sakit," kata Kapolsek.
Pasca korban ditemukan meninggal, keluarganya pun meminta korban diurus langsung oleh pihak keluarga dan dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan.