Serangan Rusia Makin Brutal, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Ucap Permohonan Putus Asa Ke AS

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyatakan bahwa NATO tidak akan campur tangan dalam konflik antara Ukraina dengan Rusia.

Editor: khairunnisa
Tribunnews/AFP/SERGEI SUPINSKY
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi penyerangan Rusia semakin brutal, hingga hari ini, Senin (7/3/2022) Rusia masih terus menggencarkan serangannya kepada Ukraina.

Kini diketahui Bandara Vinnytsia Ukraina hancur setelah ditembaki 8 roket oleh tentara Rusia pada Minggu (6/3/2022).

Sebelumnya, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memohon bantuan kekuatan Barat untuk memberlakuan zona larangan terbang di Ukraina untuk mencegah lebih banyak serangan dari Rusia.

Mendengar permintaan Volodymyr Zelensky tersebut, presiden Rusia Vladimir Putin pun buka suara.

Dalam keterangan pers-nya di Moskow, Sabtu (5/3/2022) dengan tegas Putin mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan konsekuensi apabila NATO menyetujui permintaan Volodymyr Zelensky.

"Sekarang kita mendengar bahwa ada pembicaraan soal zona larangan terbang yang diberlakukan di wilayah teritorial Ukraina. Apapun langkah yang diambil, dan kita lihat sebagai partisipasi dalam konflik bersenjata kedua belah pihak. Pada saat itu terjadi, dan tidak peduli siapapun yang terlibat akan menerima konsekuensinya," ucap Vladimir Putin.

Baca juga: Ini Daftar 5 Negara yang Memiliki Kekuatan Militer Luar Biasa, Rusia Termasuk di Dalamnya

Jika zona larangan terbang diberlakukan, maka jet-jet milik NATO akan masuk ke dalam wilayah Ukraina dan memantik peperangan yang lebih besar.

Perihal permintaan Volodymyr Zelensky untuk menerapkan zona larangan terbang rupanya ditolak oleh Amerika Serikat dan sekutu NATO.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyatakan bahwa NATO tidak akan campur tangan dalam konflik antara Ukraina dengan Rusia.

Karena hal tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan bentrokan langsung dengan Rusia yang dapat berkembang menjadi konflik yang lebih luas.

Hal tersebut membuat presiden Ukraina kecewa pada NATO.

Volodymyr Zelensky
Volodymyr Zelensky (Carnegie Moskow Center)

Atas sikap penolakan terhadap Ukraina tersebut, Amerika Serikat justru menjanjikan bantuan militer kepada pemerintah Ukraina.

Hal tersebutlah yang mendorong Zelensky untuk membuat 'permohonan putus asa' bagi negara-negara Eropa untuk menyediakan pesawat tempur untuk Ukraina.

Volodymyr Zelensky membuat 'permohonan putus asa' kepada Amerika Serikat melalui panggilan video pada Minggu (6/3/2022) yang dihadiri oleh legislator Amerika Serikat.

Ia meminta kepada Amerika Serikat untuk segera mengirim bantuan jet untuk membantu militer Ukarina melawan Rusia.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved