Wacana Reshuffle Kabinet Mencuat, PAN Akan Dapat Jatah Kursi, Bima Arya Bilang Begini
Wacana reshuffle menteri dan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo - Maruf Amin kembali menjadi perbincangan.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wacana reshuffle menteri dan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo - Maruf Amin kembali menjadi perbincangan.
Dalam isu tersebut menyebutkan, posisi menteri dan wakil menteri itu akan diisi oleh Partai Amanat Nasional (PAN).
Menanggapi hal itu,Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya membenarkan informasi tersebut.
Bahkan, imbuh Bima, hal itu sudah disepakati oleh internal PAN.
"Internal PAN solid dan sepakat untuk menyerahkan pembicaraan soal itu kepada ketum. Ketum PAN yang mengomunikasikan dengan Presiden," ujarnya saat dihubungi oleh TribunnewsBogor.com melalui Whatsapp, Jumat (11/3/2022) malam.
Meski begitu, siapa yang akan mengisi posisi tersebut nantinya, belum ada informasi.
Bahkan, dia sedikit menampik, ketika ditanya, dirinya berpotensi menjadi pengisi posisi tersebut.
"Setahu saya engga ada nama saya. Saya kan masih bertugas di Bogor," tandasnya.
Diketahui, PAN telah menyatakan diri mendukung pemerintahan Jokowi melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN pada 31 Agustus 2021.
Namun, hingga kini, PAN tidak kunjung mendapatkan posisi di Kabinet Inodnesia Maju.
Isu masuknya PAN ke kabinet pertama kali disuarakan politisi PKB, Luqman Hakim.
Luqman mengatakan, jika reshuffle terjadi pada akhir Maret 2022, PAN akan mendapatkan satu kursi menteri plus wakil menteri.