Ada Masalah Keluarga, Pria Nekat Berjalan di Lintasan Kereta, Langsung Jadi Sorotan Warga
Warga Pedukuhan Gembongan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo Daerah Istimewa Yogyakarta, berbondong-bondong datang untuk menyaksikan peristiwa.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Vivi Febrianti
Masalah Keluarga, Pria Berjalan di Lintasan yang Salah, Warga Datang Karena Penasaran
Diduga Depresi, Pria di Yogyakarta Melamun di Lintasan Salah, Sempat Jadi Tontonan Warga
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga Pedukuhan Gembongan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo Daerah Istimewa Yogyakarta, berbondong-bondong datang untuk menyaksikan peristiwa menyatat hati.
Warga setempat ramai-ramai datang mendekat ke lintasan kereta api dan juga fly over.
Mereka berkumpul untuk menyaksikan proses evakuasi jenazah atas nama Yuliyanta (41).
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta saat Menyebrang, Jasad Korban Sudah Dievakuasi ke RS
Usut punya usut, Yuliyanta tewas akibat tersambar Kereta Api Bandara Yogyakarta International Airport (KA Bandara).
Yuliyanta tewas dengan luka berat pada kepala, kaki, dan tangan.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Nengah Jeffry Prana Widyana membenarkan terkait peristiwa yang terjadi.
"Kepolisian Sektor Sentolo melaporkan adanya orang tertabrak kereta api dan mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/3/2022).
Kronologi
Peristiwa naas yang menewaskan Yulyanta itu terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.30 WIB.
Saat itu, kereta melintas di lokasi kejadian dalam perjalanan menuju Stasiun Tugu di Yogyakarta.
Polisi Sentolo mendatangi lokasi usai menerima laporan warga tewas akibat tertabrak kereta.
PMI juga tiba di sana untuk mengevakuasi korban.
Polisi memastikan bahwa korban bernama Yuliyanta, warga Gembongan yang tidak jauh dari lokasi ia ditemukan.
Baca juga: Mobil Tertabrak Kereta Api di Perlintasan KA Tanpa Palang, Ayah Ibu dan 2 Anaknya Tewas
Hal ini diketahui dari KTP yang ada pada korban dan keterangan saudara korban.
Karena korban mengalami luka berat akibat tertabrak kereta, Palang Merah Indonesia (PMI) harus melakukan pencarian dan mengumpulkan tubuh korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Nyi Ageng Serang (RSUD NAS).
Proses evakuasi menjadi tontonan warga dari pinggir perlintasan kereta hingga atas jembatan flyover yang tidak jauh dari sana.
Polisi juga mengumpulkan berbagai keterangan dari berbagai pihak.
Keterangan dari PT KAI stasiun Sentolo, diduga korban tertabrak KA Bandara YIA jurusan Jogja yang melintas di TKP pukul 10.30 WIB.
Polisi juga menggali informasi dari pihak keluarga korban.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban mengalami depresi karena permasalahan keluarga "Jasad korban langsung dievakuasi oleh PMI Kulon Progo ke rumah sakit," kata Jeffry.
Peristiwa Serupa
Sebelumnya peristiwa serupa terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat.
MIP (23), seorang pemuda laki-laki tewas tertabrak Kereta Api (KA) Turangga di Kampung Motoran, Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Selasa (1/3/2022) lalu.
Kapolsek Ciawi, Polresta Tasikmalaya, Kompol Setiyana mengatakan, kejadian itu berlangsung saat kereta api tujuan Bandung itu melintas di KM 248 di daerah kampung tersebut.
Kereta api tersebut melintas di lokasi kejadian sekitar pukul 03.45 WIB.
"Ya, tadi dini hari ada kecelakaan Kereta Api Turanggga (76B) jurusan Surabaya-Bandung menabrak orang yang berdiri dan melintas di rel kereta api," jelas Setiyana kepada wartawan, Selasa siang.
Setiyana mengatakan, usai kejadian tersebut, pihaknya menemukan sejumlah kartu identitas milik korban.
Baca juga: Seorang Wanita Tewas Tertabrak Kereta Api, Identitas Korban Masih Misterius
Korban diketahui merupakan mahasiswa di Kota Bandung.
"Sesuai data identitasnya korban beralamat di Jalan Kopral Ramli, Pasir Putih, Kota Jambi sesuai yang terdata di SIM dan KTP. Tapi, korban memiliki kartu mahasiswa ARS University bernomor 66170087, Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen," ujar dia.
Jasad laki-laki itu kini telah dievakuasi Tim Inafis dan petugas Polsek Ciawi ke RSUD Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan keterangan masinis, kata Setiyana, korban diketahui tiba-tiba berdiri di atas rel saat kereta sudah mendekat.
"Menurut keterangan saksi-saksi sewaktu kereta melintas di TKP, tiba-tiba terlihat ada seorang laki-laki berdiri di tengah rel kereta. Sehingga masinis tidak bisa mengerem kereta api dan korban tertabrak, mengakibatkan meninggal dunia di tempat," ungkapnya.
Setiyana mengatakan, kejadian itu kini ditangani Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polresta Tasikmalaya. "Korban masih di rumah sakit, selanjutnya kasus ini ditangani unit laka lantas," pungkasnya.
(TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne/Kompas.com)