Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tepis Stigma Madrasah dan Pesantren Tertinggal dalam Teknologi, PGM Kota Bogor Buat Terobosan Ini

Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kota Bogor terus berinovasi tepis stigma 'Madrasah tertinggal dalam teknologi'.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ketua PGM Kota Bogor Hasbullah saat ditemui oleh TribunnewsBogor.com 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kota Bogor terus berinovasi tepis stigma 'Madrasah tertinggal dalam teknologi'.

Kali ini, PGM Kota Bogor mencanangkan program pembelajaran berbasis teknologi yakni Learning Management System (LMS) PGM Institute.

Suatu sistem yang di mana para guru madrasah bahkan pesantren se-Kota Bogor dan se-Jawa Barat terintegrasi langsung dengan suatu sistem berbasis digitalisasi online.

Ketua PGM Kota Bogor Hasbullah mengatakan sistem ini digunakan guna bisa mempersiapkan para guru madrasah dan pesantren guna melek teknologi.

"Kita mempersiapkan supaya para guru bisa meningkatkan pengetahuan serta soft skilnya secara online. Sehingga, jika ada kendala di pembelajaran offline, sudah bisa langsung ke online," ujarnya saat ditemui oleh TribunnewsBogor.com ditemui TribunnewsBogor.com di Gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jumat (11/3/2022).

Sehingga dalam pelaksanan nantinya, sambung Hasbullah, para guru bisa mengakses langsung pembelajaran, serta model pembelajaran yang akan dilakukan.

Mulai dari model, metode, serta materi-materi pembelajaran yang akan diajarkan.

"Memfasilitasi dalam suatu wadah aplikasi. Ini mempermudah. Selain bisa belajar dimana saja ditambah kondisi yang masih pandemi ini bisa meningkatkan kompetensi guru," tambahnya.

Meski begitu, Hasbullah tidak menampik dalam pelaksanan itu terdapat kesulitan yang harus dihadapi.

Bahkan, diakui olehnya, akan terus menggodok hal ini.

"Mungkin terdekat akan launching untuk daerah Jawa Barat. Kedepannya bisa Nasional. Pelatihan-pelatihan dengan aplikasi ini akan terus digodok. Sehingga, stigma Madrasah dan Pesantren tertinggal dalam teknologi bisa benar-benar hilang," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved