Pemuda di Jember Dibacok Orang Tak Dikenal, Warga Menyaksikan Tapi Tak Berani Melerai
Warga di Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Jember dibuat bingung sekaligus ketakutan, Senin (14/3/2022).
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Warga Takut untuk Membantu
Peristiwa pembunuhan terhadap Rizal sebenarnya diketahui warga.
Iksan, salah seorang warga sedang berada di warung tak jauh dari lokasi kejadian menyaksikan peristiwa tersebut.
Iksan mengatakan, korban mengendarai mobil lalu dihentikan dan langsung diminta turun.
Salah satu pelaku dengan ciri-ciri tubuh berperawakan tinggi dan gemuk menghampiri dan mengetuk pintu mobil korban.
"Mobilnya diketok, buka pintunya kamu, turun, tapi ngomong Jowo (bahasa Jawa)," kata Iksan saat polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ketika korban turun, para pelaku langsung memukul korban dengan dengan tangan kosong di wajahnya.
Korban langsung melarikan diri ke areal persawahan di tempat tersebut.
Setelah lari, tiga pelaku berupaya mengejar korban hingga korban terjatuh.
Namun satu orang masih berdiri di dekat mobil sambil memegang celurit yang masih dibungkus kain.
Kemudian pelaku yang mengejar korban memanggil pria yang membawa celurit itu.
“Peddeng peddeng (bacok), ngomong Madura. Kalau Jawanya 'bacok-bacok',” tutur dia.
Pelaku berperawakan tinggi gemuk itu langsung datang dan membacok korban hingga mengenai pinggulnya.
Seketika itu, korban ambruk dan para pelaku melarikan diri.
Saat pengeroyokan itu terjadi, Iksan tak bisa melerai penganiayaan karena merasa takut.
Ia juga dalam kondisi yang kurang sehat.
(TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne/Kompas.com)