Kasus Pembunuhan di Subang
7 Bulan Kasus Subang Buntu, Kriminolog Ungkap Analisa soal Tim Khusus Bentukan Polisi : Ada Target
Sebelumnya diberitakan, dugaan pembunuhan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) di Subang terungkap dari laporan suami korban
TRIBUNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, hingga kini pelakunya masih belum diketahui.
Bahkan, beberapa waktu yang lalu, polisi sempat mengeluarkan gambar sketsa wajah terduga pelaku dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sketsa wajah ini berdasarkan hasil analisis tim Inafis Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Sketsa wajah terduga pelaku itu pun telah disebar ke seluruh Polres di seluruh Indonesia.
Kriminolog dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat, Yesmil Anwar mengatakan, dengan dikeluarkannya sketsa wajah terduga pelaku, berarti polisi sudah ada targetnya.
"Kalau sudah ada sketsa wajah, ya berarti sudah ada target," kata Yesmil Anwar saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (16/3/2022).
Harusnya, kata Yesmil Anwar, itu menjadi lebih mudah apabila menggunakan forensik digital.
Namun, ia menduga data yang disimpan dalam file polisi mungkin belum lengkap.
Baca juga: Babak Baru Kasus Subang, Yosef Diperiksa Polisi Lagi Hari Ini, Pembunuh Tuti & Amel Segera Terkuak?
"Harusnya kemampuan teknologinya dipertinggi, dan kemampuan analisinya juga," ujar Yesmil Anwar.
Terkait polisi telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini, kata Yesmil Anwar, itu bukan memperterang persoalan, tapi memperlama.
"Karena belum tentu tim khususnya bekerja dengan maksimal, karena sering kali tim khusus banyak juga pekerjaan-pekerjaan lain. Yang penting kembali lagi melakukan penyelidikan dan penyidikan secara serius apakah oleh tim khusus atau lainnya," ungkapnya.
Dengan belum terungkapnya kasus tersebut, Yesmil Anwar pun mengaku kecewa dengan pihak kepolisian.
"Ya agak kecewa, profesionalitas polisi tidak maksimal, terlalu banyak steament tapi kemajuannya lambat" kata pakar hukum pidana ini.
Bukan itu saja, Yesmil juga meminta pihak kepolisian untuk tidak banyak membuat pernyataan.
Sebab, itu akan memperkeruh dan menurunkan wibawah.
