Ungkap Ritual Pengusiran Hujan Saat MotoGP, Rara: Pawang Hujan Itu Kakinya Harus Napak ke Tanah
Aksi ritual pengusiran hujan oleh pawang hujan, Rara Istiati Wulandari di Sirkuit Mandalika mendapatkan sorotan publik.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aksi ritual pengusiran hujan oleh pawang hujan, Rara Istiati Wulandari di Sirkuit Mandalika mendapatkan sorotan publik.
Aksi pawang hujan tersebut sampai saat ini menjadi tranding di media sosial.
Namun, di balik viralnya aksi Rara saat mengusir hujan di ajang MotoGP Mandalika terdapat beberapa persiapan yang ia lakukan.
Dalam unggahan di akun instagramnya @rara_cahayatarotindigo, Rara membagikan persiapan sesajen dan ritual sebelum aksi MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Di video itu memperlihatkan Rara tengah berada di belakang Sirkuit Mandalika, tempat di mana ritual dan sesajen pengusiran hujan dilakukan.
"Kita lagi di tenda pawang hujan, itu tendanya dan itu Mandalikanya," kata Rara saat melakukan vlog yang dikutip Tribunnewsbogor.
Sesampainya di lokasi itu, terlihat bekas sisa abu dan tumpukan kayu.
"Sempat diisi es untuk mendinginkan cuaca, ini areng kayu, dan ini yang luar biasa botol aqua yang diisi es yang gak angus kebakar," ujar Rara.
Selain menyiapkan kayu dan es untuk dibakar, Rara beserta tim pawang hujan juga menyiapkan sesajen dan alat ritual lainnya.
Dilihat dari video, terlihat sesajen yang disiapkan mulai dari buah-buahan, dupa, susu, bawang merah dan bawang putih.
"Membakar dupa dan menyiapkan sesajen berupa buah-buahan serta susu dan perlengkapan wajib bawang merah cabai merah," ucapnya dalam video.
Rara mengatakan, saat melakuakan ritualnya ia tak pernah menggunakan alas kaki.
"Sebaiknya jadi pawang hujan itu kakinya harus napak ke tanah (nempel dengan kulit)," pungkasnya.
Akun resmi MotoGP juga mengapapresiasi tindakan yang dilakukan Rara.
“THANK YOU for stopping the rain!.” tulis keterangan akun resmi MotoGP.
(Magang/Novi Anggraeni)