Momen Adu Pandang di Kebun Berakhir Tragis, Hariono Murka Gara-gara Sepele : Matanya Melotot Terus
Melihat Rudy kesakitan, warga berbondong-bondong membawa pria itu ke puskesmas terdekat menggunakan mobil pick up.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Momen adu pandang antara Rudy dan Hariono pun sempat terjadi beberapa saat.
Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk melukai Rudy lantaran khilaf.

"Khilaf pak," kata Hariono dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan TV One News, Selasa (22/3/2022).
"Kenapa itu ? Apa ada ketersinggungan ?" tanya polisi.
"Saya tersinggung karena matanya melotot terus, saya ngaku tuh pak. Jadi langsung khilaf aku," ungkap Hariono.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Hariono kini telah mendekam di penjara Polres Oku Selatan.
Baca juga: Seorang Bonek Kritis Usai Dibacok Oknum Suporter, Manajemen Arema FC Akan Bertanggung Jawab
Kapolres Oku Selatan AKBP Indra Arya Yudha mengurai hasil penyelidikan terkait kasus pembunuhan Hariono.
Ternyata Hariono dan Rudy tidak saling kenal satu sama lain.
"Tindak pidana ini terjadi, berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan jajaran Satreskrim Oku Selatan, ketersinggungan dari tersangka H. Di mana H merasa dipelototi atau diperlakukan tidak menyenangkan dalam bentuk tatapan mata," ungkap AKBP Indra Arya Yudha.
Dalam kasus pembunuhan Rudy, Hariono terancam pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Kasus Lain
Tawuran berdarah terjadi di Kota Bekasi, tepatnya di Jalan M yamin 001/005 Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (15/2) dini hari.
Seorang pemuda berinisial DS (22) tewas di lokasi kejadian karena kehilangan banyak darah akibat luka bacokan di area punggung sebelah kanan.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing membenarkan peristiwa tawuran tersebut yang membuat satu orang pemuda meninggal dunia.
Korban tewas karena mengalami luka bacokan.