Teriakan Ibu Muda saat Mandikan Bayi, Ayah dan Babysitter yang Hendak Menolong Ikut Jadi Korban

Saat itu N, si ibu muda sempat berteriak meminta tolong hingga akhirnya ayah dan babysitter yang bergegas datang untuk menolong.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Wartakota/Ilustrasi
Ilustrasi Bayi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Empat penghuni rumah di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur tewas di kamar mandi pada Minggu (20/3/2022).

Keempat korban yakni pasangan suami istri (Pasutri), anak laki-lakinya yang berusia 11 bulan, dan seorang perempuan babysitter ditemukan tewas di kamar mandi sekira pukul 16.00 WIB.

Kapolsek Pulogadung Kompol David Richardo mengatakan berdasar hasil penyelidikan keempat korban yakni Pasutri berinisial BG (37), N (29), bayi EA, dan babysitter SI tewas tersetrum.

"Kronologisnya sang ibu sedang memandikan anaknya yang masih kecil itu di bak mandi. Tiba-tiba ada aliran korsleting," kata David di Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (21/3/2022).

Diduga arus listrik tersebut berasal dari steker pemanas air shower yang digunakan untuk memandikan sehingga sang ibu dan bayi tersengat listrik bertegangan tinggi.

Baca juga: KRONOLOGI 4 Orang Tewas Kesetrum di Kamar Mandi, Ayah Gagal Menolong, Tubuh Korban Menempel Semua

Saat itu N, si ibu muda sempat berteriak meminta tolong hingga akhirnya ayah dan babysitter pun bergegas datang untuk menolong.

Nahas mereka juga tersetrum hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian.

"Babysitter nya dulu itu datang ke arah teriakan ibu, terkena sambar juga. Lalu suami yang sedang makan bergegas mendatangi anak dan istri yang di kamar mandi," ujarnya.

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (Wartakota/Ilustrasi)

David menuturkan jasad keempat korban pertama ditemukan oleh asisten rumah tangga yang juga sempat mendengar teriakan N.

Jasadnya ditemukan dalam keadaan tergeletak di kamar mandi.

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan keempat korban dilaporkan tewas tersetrum shower kamar mandi.

"Informasinya tersetrum air shower kamar mandi, jumlah korban empat. Kita dapat laporan untuk bantuan evakuasi korban," kata Gatot di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022).

Baca juga: Tragedi Mandikan Bayi Berakhir Duka, Keluarga Kecil dan Baby Sitter Meregang Nyawa di Kamar Mandi

Tubuh Korban Menempel

Fauziah, adik dari sang pengasuh bayi yang menjadi korban tewas mengatakan, tragedi memilukan itu berlangsung cukup cepat.

"Ibunya mandiin anaknya, susternya nolongin, bapaknya nolongin. Bayinya kurang lebih dua tahun," kata Fauziah di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022) seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta (Tribun-Network).

Tampak rumah tempat korban yang empat penghuninya tewas tersetrum di Jalan Pulomas Barat 12, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022).
Tampak rumah tempat korban yang empat penghuninya tewas tersetrum di Jalan Pulomas Barat 12, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Menurutnya kejadian berawal saat ibu korban hendak memandikan bayi di kamar mandi.

Lalu, ibu dan bayinya diduga tersetrum yang belum diketahui penyebabnya.

Sementara itu, korban Suratni yang menjadi babysitter dan ayah dari bayi tersebut hendak menolong korban.

Namun, upaya sang ayah dan pengasuh sang bayi gagal.

Keduanya malah turut menjadi korban tersengat listrik sehingga tewas di lokasi kejadian.

"Babysitter sama bapak mau nolongin, ternyata lengket-lengketan. Menempel semua (korban), ini sudah dilepasin," ujarnya.

Baca juga: Bocah 2 Tahun Tewas Kesetrum Alat Cukur Elektrik Ayah, Ini Kronologinya

Jenazah Pengasuh Dibawa Pulang Kampung

Jenazah Suratni yang turut menjadi korban tragedi maut di rumah majikannya langsung dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan ambulans.,

Fauziah mengatakan, jenazah mendiang kakaknya rencananya langsung dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah untuk dimakamkan.

"Mau dibawa pulang langsung," tuturnya.

Menurutnya, sang kakak sudah bekerja sebagai pengasuh bayi pihak keluarga korban sekitar dua tahun.

Sementara itu, usai dievakuasi jenazah korban BG, N, dan EA dibawa ke rumah duka Heaven, Jakarta Utara.

"Jenazah (Pasutri dan anaknya) dibawa langsung ke rumah duka heaven," tuturnya.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com pada Minggu (20/2/2022) jenazah SI dibawa menggunakan mobil ambulans milik Siskomas Kecamatan Pulogadung sekira pukul 21.08 WIB.

Sementara jenazah BG, N, dan EA dibawa dari rumah menggunakan mobil tiga jenazah rumah duka Heaven menggunakan sekira pukul 21.46 WIB diiringi pihak keluarga.

Pantauan wartawan Tribun, jenazah Suratni dibawa keluar dari rumah pukul 21.08 WIB menggunakan mobil ambulans Siskomas Pulogadung.

Sementara jenazah bayi dan kedua orangtuanya tampak dibawa dari rumah menggunakan tiga mobil Heaven Funeral Home sekira pukul 21.46 WIB.

Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden kematian satu keluarga tersebut.

Tribun sudah berupaya mengonfirmasi apa jenazah korban akan diautopsi atau tidak ke Kapolsek Pulogadung Kompol David Richardo, namun Minggu Malam Tribun belum ada jawaban. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved