Imbas Harga Minyak Goreng Mahal, Penjual Gorengan di Bogor Terpaksa Naikkan Harga: Ukuran Tetap Sama
Hal itu salah satunya dirasakan oleh penjual gorengan di pinggir Jalan KH. Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Iwan (29).
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Kenaikan harga minyak goreng sangat berdampak bagi pedagang kecil di Kota Bogor.
Hal itu salah satunya dirasakan oleh penjual gorengan di pinggir Jalan KH Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Iwan (29).
Dari penuturannya, Iwan yang biasanya kerap menggunakan minyak goreng kemasan terpaksa beralih ke minyak goreng curah.
"Awalnya mah pakai yang kemasan, cuma sekarang pakai minyak curah, karna harganya yang lebih terjangkau," ujarnya, kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (24/3/2022).
Ia mengatakan, saat ini harus menyesuaikan harga gorengannya agar tetap bisa mendapatkan keuntungan.
"Sekarang saya jual Rp 5.000 dapet 4, kalo satuannya Rp 1.500," terangnya.
Alasan ia menaikan harga yaitu karena tetap mempertahankan ukuran gorengannya.
"Gorengannya tetap sama kaya biasa, kalo dikecilin banyak yang komplain," jelasnya.
Sebelumnya ia sempat mengalami penurunan omzet, namun kini penghasilannya sudah kembali stabil.
"Awal sempet berkurang, cuma makin ke sini udah kaya biasa lagi, mungkin masyarakat juga sudah memahami sekarang karna minyaknya susah dan mahal," terangnya.