Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Minyak Goreng Susah

Berangkat Jam 4 Subuh dari Cigudeg Demi Mendapatkan Minyak Goreng, Iis : Tolong Jangan Dipersulit

Salah satunya Iis warga Kecamatan CIgudeng, Kabupaten Bogor yang ikut mengantre untuk membeli minyak goreng curah di distributor yang berada di Taman

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Iis (mengenakan baju dan kerudung hitam), Warga Desa Cigudeg, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Sedang Menunggu Antrian Minyak Goreng Curah di Distributor Taman Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Warga rela mengantre sejak pagi demi mendapatkan minyak goreng curah di Bogor.

Salah satunya Iis warga Kecamatan CIgudeng, Kabupaten Bogor yang ikut mengantre untuk membeli minyak goreng curah di distributor yang berada di Taman Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat (25/3/2022).

"Saya dari rumah pukul empat sampai sini jam lima lewat, baru tau ada kebijakan pakai KTP, untung saya bawa, biasanya gak pernah bawa," terangnya saat ditemui TribunnewsBogor.com di lokasi antrian minyak goreng curah.

Ia berharap dipermudah untuk mendapatkan minyak goreng curah ini.

"Tolong jangan dipersulit lagi lah harus bawa ini bawa itu, kalo udah pake nomor antrian yaudah nomor aja," tandasnya.

Senada dengan Iis, Sihol warga Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede berharap tak ada aturan yang membuat warga kesulitan untuk mendapatkan salah satu kebutuhan pokok tersebut.

"Harusnya di sosialisasiin dulu sebelumnya, jangan mendadak juga, karna kan sebelumnya gapake beginian," Ujar Sihol warga Desa Cimanggis, Kabupaten Bogor yang sedang mengantre minyak goreng curah.

Tak sedikit warga harus pulang terlebih dahulu untuk mengambil KTP-nya di rumah.

Sebenarnya ada keringanan kebijakan bagi warga yang tidak membawa KTP, karena yang dibutuhkan adalah NIK nya.

"Saya lupa gak bawa KTP asli, fotocopy juga gak bawa, akhirnya saya minta fotoin KTP saya dirumah, kalo pulang kan jauh lagi," ujar Muhammad Samsi warga Lewiliang, Kabupaten Bogor.

Dilokasi yang sama Syamsudin, warga Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor, yang sudah mengantre minyak goreng sejak pagi hari, mengatakan seharusnya tidak perlu pakai KTP.

"Gaperlu lagi KTP, soalnya nyatet NIK nya jadi nambah lama durasi antrenya," ujarnya TribunnewsBogor.com, Jumat (25/3/2022).

Baginya, KTP ini tidak perlu dijadikan persyaratan untuk membeli minyak goreng curah ini.

"Yang penting mah semua kebagian, gaperlu dipersulit lagi," tandasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved