Buruh Cantik Dibunuh
Pembunuh Buruh Cantik di Bekasi Ternyata Pernah Membegal Polisi Pulang Dinas, Umurnya Baru 17 Tahun
Dari tiga orang pelaku, satu diantaranya berinisial AS masuk dalam Daftar Pencarian Orang ( DPO ) pihak kepolisian.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi masih memburu pelaku pembunuhan seorang buruh cantik yang hingga kini masih buron.
Dari tiga orang pelaku, satu diantaranya berinisial AS masuk dalam Daftar Pencarian Orang ( DPO ) pihak kepolisian.
Sementara itu, dua pelaku lainnya yakni N (17) dan MR saat ini sudah ditahan dan meringkuk di dalam sel tahanan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Iska Nurrohmah (21) tewas ditikam di wilayah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Korban tewas dengan setelah tubuhnya dihujani senjata tajam oleh pelaku begal ini.
Baca juga: Duel Buruh Cantik Lawan 3 Begal di Bekasi Berujung Maut, Ternyata Iska Sempat Bikin Pelaku Panik
Menurut polisi, pelaku memang kerap kali berbuat onar.
Bahkan, ada yang pernah melakukan pembegalan kepada anggota polisi yang hendak pulang seusai berdinas.
Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska, eksekutor pembunuhan itu merupakan remaja berusia 17 tahun berinisial N.
ia menerangkan, N bukan baru pertamakali melakukan kejahatan.
Bahkan, N pernah berulah membegal anggota polisi yang bertugas di Polsek Cikarang Timur serta melakukan tawuran.
“Pelaku N pernah membegal anggota Cikarang Timur saat pulang dari tugas vaksinisasi dan juga merupakan pelaku dalam pembacokan tawuran di Rengas Bandung, Kedung Waringin beberapa hari yang lalu,” kata Gede.

Motif Pelaku
Dalam kasus tewasnya korban Iska Nurrohmah (21), N beraksi bersama dua rekannya yakni MR dan AS yang masih buron.
“Total pelaku ada tiga orang, dua berhasil diringkus dan seorang lagi masih kami kejar,” ungkapnya.
Motif pembacokan, lanjut dia, ketiga pelaku awalnya berkeliling menggunakan satu sepeda motor Honda Beat berboncengan.
"Mereka sempat berkeliling, niat awalnya mencari musuh tawuran, tetapi sempat gagal karena ada Patroli Perintis Presisi," jelasnya.
Tidak puas lantaran gagal menyalurkan hasrat tawuran, ketiga pelaku berkeliling ke pemukiman warga dan berpapasan dengan korban.
"Karena gagal tawuran sekira pukul 05.30 WIB mereka mencari sasaran lain yaitu membegal, di TKP bertemu dengan korban yang berjalan sendiri," ujarnya.
Korban awalnya dipepet ketiga pelaku, saat itu Iska berusaha melawan mempertahankan harta bendanya.
"Karena korban melawan, pelaku N membacok korban sebanyak empat kali menggunakan celurit, lalu teriak sehingga pelaku gagal membawa harta beda," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, buruh wanita bernama Iska Nurrohmah ditemukan tewas dengan luka bacok di Gang Yamaha, Kampung Tegal Gede RT002 RW006 Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022).
Iska Sempat Minta Tolong
Hendi (65) warga sekitar mengaku sempat mendengar suara teriakan minta tolong dari korban Iska.
Menurut Hendi, saat kejadian ia sempat mendengar teriakan korban dari luar.
"Saya lagi di kamar mandi denger suara, 'tolong tolong, saya dibacok', saya terus keluar, lihat dia berdiri, masih hidup. Terus korban duduk," ujar Hendi dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Bekasi.

Tak lama kemudia, pria berinisial AC yang merupakan pacar korban mendatangi lokasi kejadian.
Ia menyebut, korban saat itu masih dalam kondisi namun lukanya cukup parah.
AC sempat mendampingi saat korban dalam keadaan sekarat.
Hingga kemudian Iska mengembuskan napas terakhirnya sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.
Bahkan, ia sempat mendengar korban merintih kesakitan saat pacarnya datang.
"Enggak lama pacarnya datang, 'aduh yang', gitu," ujar Hendi.
Ia pun tak melihat sosok pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Ketika ia keluar, pelaku tersebut telah pergi melarikan diri.
"Enggak tahu, sudah kabur jauh. Pokoknya pas saya keluar cuma liat korban udah duduk banyak darah," katanya.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Setyawan mengatakan, Iska Nurrohmah tewas sekira pukul 05.00 WIB subuh.
"Informasinya kami dapat dari keterangan saksi, yaitu warga di sekitar lokasi kejadian yang mendengar suara teriakan seorang wanita dari depan rumahnya, saat jam 5 subuh," kata Kombes Gidion dilansir TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.

"Kami masih belum tahu karena belum menemukan tersangkanya. Jadi, kalau sudah ada tersangka baru diketahui motifnya apa," tegasnya.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Setyawan, mengatakan kekasih korban sempat ketakutan dan tak tahu harus berbuat apa saat melihat Iska terkapar.
Maka dari itu, kekasih korban sempat meminta bantuan warga lain.
Namun, sayangnya, Iska Nurrohmah meghembuskan nafas terakhirnya di pelukan sang kekasih.
"Saat ditemukan, korban sempat meminta tolong kepada saksi, nah karena saksinya juga takut, jadi dia minta bantuan warga lain, namun saat mau ditolong, ternyata korban sudah tak bernyawa," katanya.