Gedung SDN Ciheuleut Ambruk, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor : Disdik Akan Kami Panggil
Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciheueleut 1 dan 2 ambruk akibat diguyur hujan deras pada Senin (28/3/2022) dini hari.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciheueleut 1 dan 2 ambruk akibat diguyur hujan deras pada Senin (28/3/2022) dini hari.
Ambruknya bangunan sekolah, diakibatkan karena konatruksi dari bangunan itu sudah terbilang cukup lapuk dan memperihatinkan.
Bahkan, sebelum kejadian ini, ternyata bangunan yang dimiliki oleh SDN Ciheuleut 2 sudah ambruk terlebih dahulu sekira sebulan lalu.
Melihat hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana bersama Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Said Muhamad Mohan meninjau langsung lokasi ambruknya gedung SDN tersebut.
Eka Wardhana mengatakan bahwa pihaknya sangat prihatin atas kejadian ini.
Disamping, kata Eka, Pemerintah Kota Bogor harus melakukan upaya-upaya untuk menyikapi kondisi seperti ini.
"Tentunya prihatin dengan kejadian ini. Pemkot dan tentunya dewan pun harus ada upaya untuk menyikapi kondisi ini," ujarnya kepada wartawan di lokasi ambruk, Senin (28/3/2022).
Bahkan, untuk menyikapi secara cepat, tegas Eka, pihaknya akan segera memanggil kedinasan terkait yang dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
Menurutnya, dalam peristiwa ambruknya gedung ini, tambah Eka, terdapat miskomunikasi yang terjadi antara pihak yang terlibat.
Sebab, jika berdasarkan informasi yang diterima, kata Eka, SDN Ciheuleut 1 dan 2 ini masuk ke dalam prioritas pembangunan yang harus segera dilakukan.
"Tadi berdasarkan informasi yang didapatkan dari Kabid D sudah ada peninjauan dari konsultan pembangunan terkait pembangunan. Tapi, faktanya ini tidak ada kan. Bahkan, kata kepsek juga bilang juga belum ada yang datang. Artinya, ada miskom ini. Kita akan panggil Disdik juga dalam waktu dekat," tegasnya.
"Sebab, kalau bicara konsultan sudah pasti ada gambaran fisik seperti apa. Jangan sampai pembangunan ini mengular," tambahnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Said Muhamad Mohan menjelaskan, seharusnya, SDN Ciheueleut 1 dan 2 ini, sudah masuk dalam prioritas pembangunan dalam tahun ini.
Bahkan, dalam rinciannya, kata Mohan, sudah dirumuskan anggaran-anggaran dalam perbaikan ini.
"Anggaran perbaikan sekolah untuk pengawasan bangunan Rp43 juta, perencanaan Rp45 juta dan untuk pembangunan fisiknya Rp600 juta," ujarnya kepada wartawan.
Namun, dalam anggaran yang dirincikan itu, kata Mohan, belum direalisasikan sampai saat ini.
Padahal, dengan anggaran tersebut, seharusnya revitaliasi pembangunan SDN Ciheueleut 1 dan 2 yang sudah masuk dalam prioritas ini bisa terlaksana.
"Padahal seharusnya tahun ini bisa dilaksanakan. Kenapa bisa kecolongan lagi," tambahnya.
Meski begitu, pasca kejadian ini, Disdik Kota Bogor harus segera lakukan pendataan terkait daftar sekolah yang harus dilakukan perbaikan.
Sehingga, kata Mohan, langkah inu turut membuat kenayamanan masyarakat Kota Bogor dalam mengemban pendidikan bisa terjaga.
Disamping dirinya pun mencatat, saat inu di Kota Bogor masih banyak sekolah yang harus segera dilakukan perbaikan.
"Untuk segera menginventarisir dan dimasukan dalam APBD Kota Bogor 2022. Disamping sudah kita siapaka pos anggaran untuk kerusakan sedang dan berat. Jangan sampai nunggu ambruk dulu baru ada tindakan," tambahnya.
"Selain disini Lawang Gintung, Cipaku, dan ada yang lainnya. Mulai dari SMP ada dan SDN pun ada yang harus segera diperbaiki," tandasnya.