Hari Pertama PTM Diwarnai Ketegangan, Begini Tanggapan Ketua Yayasan Attaufiq Bogor
onflik dualisme yang terjadi di Yayasan Attaufiq Kota Bogor menuai polemik saat PTM kembali dilaksanakan.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Kisruh terjadi di hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bogor.
Konflik dualisme yang terjadi di Yayasan Attaufiq Kota Bogor menuai polemik saat PTM kembali dilaksanakan.
Polemik itu mencuat, karena pihak petugas gabungan mulai dari Polri, TNI, dan Satpol PP Kota Bogor, serta Dinas Pendidikan, turut hadir di lokasi sekolah yang berada di Cimanggu Permai, Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Ditambah, sekira puluhan orang murid tidak bisa masuk ke dalam sekolah dan harus melaksanakan pembelajaran serta Penialaian Akhir Tahun (PAT) di rumah petugas RT setempat.
Menanggapi hal itu, Pembina dan Ketua Badan Wakaf Yayasan At-Taufiq ICAT Bogor (YATIB) Said Awad Hayaza baru mengetahui hal tersebut.
Dia mengeaskan, sangat menyayangkan tudingan larangan siswa masuk sekolah Attaufiq.
Bahkan, tambah Said, hal itu merupakans skenario yang dilakukan oleh Pemkot Bogor.
"Disini kan ada kelas. Kita mempersilakan masuk murid dengan pintu terbuka. Yang tidak boleh masuk itu guru-guru baru dari Yayasan Al-Irsyad," ujarnya saat ditemui oleh TribunnewsBogor.com, Senin (28/3/2022) siang.
"Ujian pun kan di sini ada kelas. Lucu Dinas Pendidikan nya," tambahnya.
Sehingga, tegas Said, permasalahan itu, terkesan pihak Attaufiq yang secara sengaja mengusir siswa untuk tidak PTM di dalam sekolah.
"Itu mereka yang ciptakan seolah-olah menjadi kesalahan saya. Justru Plt Kepala SMP Attaufiq tidak memperbolehkan PTM. Justru mereka meminta untuk PTM saya yang bukakan pintu untuk mereka belajar PTM," jelasnya.
Jauh sebelum itu, permasalahan ini, Said rincikan, muncuk ketika Pemkot Bogor mulai menerapkan PTM serentak di Kota Bogor pada Senin (21/3/2022) lalu.
Namun, Plt Kepala Sekolah At-Taufiq Ahmad Furqon mengeluarkan kebijakan untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh.
"Bingung saya. Karena pembelajaran jarak jauh sudah diciptakan satu minggu lalu, kemudian yang baru PTM hari ini," ucapnya.
Awal Mula Konflik PTM Hari Pertama At-Taufiq
PLT Kepala Sekolah At-Taufiq yang ditunjuk berdasarkan SK Wali Kota Bogor Ahmad Furqon menceritakan bahwasanya kejadian tersebut menimpa pada 30 orang murid kelas 9.
Puluhan siswa itu terpaksa melakukan pembelajaran dan Penilaian Akhir Tahun (PAT) usai tidak diperbolehkan masuk ke areal kelas At-Taufiq.
"Sekira 30 orang siswa kelas 9. Mereka belajar dan PAT di rumah RT. Tidak masuk awalnya. Tapi, sudah selesai sesi ini, sesi yang kedua boleh masuk," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Senin (28/3/2022).
Dalam kejadian yang berlangsung cepat itu, tambah Ahmad, pihaknya bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Petugas gabungan TNI-Polri, serta Satpol PP Kota Bogor, datang untuk memberikan keamanan terkait hal ini.
Bahkan, puluhan aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP yang sempat mencoba memediasi dan memastikan agar mempersilahkan masuk.
"Hari ini PTM hari pertama. Kami meminta pengamanan. Karana selama ini PJJ juga kan," tambahnya.
"Unsur Muspika pun, kami libatkan dala kegiatan penertiban ini. Karena sudah jelas PTM ini digelar karena tidak memliki operasional izin secara resmi," katanya.
Sehingga, penertiban ini, tegas Ahmad Furqon, mengingatkan kerugian yang diakibatkan dari kejadian ini.
Menurutnya, anak-anak bisa menjadi imbas dalam konflik yang terjadi ini.
Mulai dari legalisasi ijazah, raport, dan pendaftaran jenjang pendidikan lain.
"Kembali lagi nantinya kalau sudah gini pasti ke Disdik lagi. Yang dirugikan anak-anak. Disdik tentunya yang mebgeluarkan ijazah dan sebagainya," tegasnya.
"Apalagi ada orang tua yang sudah mengadu. Karena kan tidak bisa daftar Akmil tanpa legalisasi Ijazah. Selain juga meminta surat keterangan dari Disdik. Karena raport dan ijazah tanda tangannya beda. Akmil teliti sampai kesana, artinya kan bermasalah. Itu kan penting," tandasnya.