Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kisah Penjaga Makam di Bogor, Ikhlas Bersihkan Pemakaman Secara Sukarela: yang Penting Cukup

Hanafi menuturkan, awal mula dirinya menjadi penjaga dan pengurus makam yakni saat ada keluarganya yang dimakamkan di pemakaman ini.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Hanafi, Penjaga dan Pengurus TPU Smp 16, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, saat ditemui TribunnewsBogor.com, Rabu (30/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Hanafi, penjaga tempat pemakaman umum (TPU) di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor ini bekerja secara sukarela.

Ia sudah enam tahun merawat makam-makam yang ada di TPU yang kerap dikenal dengan sebutan TPU Smp 16 oleh warga sekitar.

Setiap harinya, Hanafi pergi dari rumahnya yang berada di Kampung Setu Asem, Kelurahan Mekar Wangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada pukul 05.30 WIB.

Ia baru kembali lagi ke rumahnya pada pukul 17.00 WIB.

Hanafi menuturkan, awal mula dirinya menjadi penjaga dan pengurus makam yakni saat ada keluarganya yang dimakamkan di pemakaman ini.

"Dulunya saya jualan perabot rumah tangga, terus ziarah ke makam keluarga, sekalian bebersih makam," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (30/3/2022).

Rupanya saat ziarah, ia pun tidak hanya membersihkan makam keluarganya saja.

"Karena engga ada pengurusnya di sini, sekalian aja saya bersihin semua dikit-dikit, terus banyak orang yang nitip rawat makam keluarganya di sini," tambahnya.

Total ada ribuan makam di TPU ini yang ia rawat secara sukarela.

"Makam kan samping-sampingan ya, saya bersihkan makam keluarga yang nitip ke saya, makam yang sebelahnya juga walau engga nitip ke saya, tetep saya bersihin, akhirnya saya rawatin semuanya," terangnya.

Selain merawat makam, Hanafi juga membuat akses jalan agar mudah dilalui oleh pejalan kaki dan juga kendaraan roda dua.

"Jalan setapak ini juga saya yang bikin, biar gampang lewatnya," kata dia.

Dari perjalananannya selama enam tahun menjadi pengurus makam, Hanafi tidak pernah mematok uang kepada ahli waris untuk biaya perawatan makam.

"Saya gak pernah minta ke keluarga yang ada di sini, dikasih saya terima, engga dikasih juga saya engga minta," terangnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved