Ramadhan 2022
Ramadhan 2022 Satu Hari Lagi Tapi Masih Punya Hutang Puasa, Begini Cara Menggantinya
Utang puasa harus diganti dengan puasa qodho di hari lain selain bulan Ramadhan. Namun, bagaimana jika utang belum lunas namun sudah masuk Ramadhan?
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tak terasa Ramadhan 2022 sudah di depan mata.
Namun, masih banyak orang yang belum mengganti hutang puasanya di tahun lalu atau tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini pun menjadi pertanyaan, bagaimana cara menggantinya?
Dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal YouTube Ukhti HTA, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, puasa Ramadhan yang ditinggalkan karena sakit, dalam perjalanan, haid dan lain-lain, wajib diganti.
Mereka harus menggantinya dengan puasa qodho di hari lain selain bulan Ramadhan.
Namun, bagaimana jika utang belum lunas namun sudah bertemu lagi dengan Ramadhan?
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa mayoritas ulama berpendapat utang puasa bisa diganti dengan membayar kifarat (denda) dalam bentuk fidyah.
"Mengganti kifarat dengan bentuk fidyah yaitu memberi makan seorang yang miskin," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Untuk itu boleh memilih menqhodo puasa saja dan tidak harus ditambahkan dengan fidyah.
Atau hanya fidyah saja tanpa harus mengqhodo puasa Ramadhan yang tertinggal.
Follow us
Bolehkah berpuasa sehari jelang Ramadhan?
Ada ilmu yang mesti diperhatikan sebelum melaksanakan puasa Ramadhan.
Satu di antaranya yakni hukum berpuasa 1 atau 2 hari sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لا تَقَدَّمُوا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ وَلا يَوْمَيْنِ إِلا رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَوْمًا فَلْيَصُمْهُ
“Jangan mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari (sebelumnya). Kecuali seseorang yang terbiasa berpuasa, maka (tidak mengapa) berpuasalah.”
Baca juga: Tata Cara dan Doa Niat Mandi Wajib yang Benar Sebelum Melaksanan Ibadah Puasa Ramadhan 2022
Berdasarkan hadist diatas, terdapat larangan berpuasa pada waktu 1-2 hari sebelum puasa ramadhan.
Larangan ini dimaksudkan kepada mereka yang tidak memiliki kebiasaan berpuasa sunnah seperti puasa daud atau puasa senin kamis.
Selain itu, dikhawatirkan bahwa hal ini dapat menganggu dari essensi masuknya awal bulan ramadhan sebagai syarat sah puasa ramadhan.
Mengutip dari kanal YouTube Trans TV official, Habib Usman Bin Yahya menjelaskan bahwa hukum berpuasa sebelum Ramadhan bisa saja menjadi berdosa dan haram bagi mereka yang tidak terbiasa.
"Hukum berpuasa satu atau dua hari di bulan Ramadhan yang mereka tidak terbiasa berpuasa, ni puasanya di akhir ya, puasanya di akhir sebelum akhir syaban atau sebelum ramadhan yang dimana mereka berpuasa maka hukumnya berdosa dan bisa haram kalau yang tidak terbiasa," kata Habib Usman Bin Yahya.

Namun ada pula ulama yang memperbolehkan puasa sebelum Ramadhan bagi mereka yang memiliki Nazar, Kafarah, dan Qada.
Artinya, larangan ini tidak berlaku bagi yang ingin mengganti puasanya, sebab Aisyah itu membayar utang puasa di bulan Syaban artinya Aisyah menunda qadha puasanya hingga bulan Syaban.
Hikmah larangan ini adalah supaya bisa membedakan antara amalan wajib (puasa Ramadhan) dan amalan sunnah sebagaimana shalat wajib dan shalat sunnat .
Di samping itu, hukum puasa berkaitan dengan melihat hilal (datangnya awal bulan).
Maka orang yang mendahului Ramadhan dengan sehari atau dua hari puasa sebelumnya berarti menyelisihi ketentuan ini.