Prostitusi Online di Bogor
Kisah Mojang Bogor Sehari Layani 3 Pria di Ranjang Hotel, Tarifnya Rp 900 Ribu Sekali Kencan
Gadis yang masih berusia muda sudah berulang kali melayani pria hidung belang di atas ranjang hotel di Bogor.
"Mereka menggunakan aplikasi Michat. Rata-rata memang menggunakan itu. Kemudian berlanjut via Whatsapp," jelasnya.
Motif Korban Jadi PSK
Tiga orang wanita berinisial SM (16), RRT (18), dan EA (20) menjadi korban praktik bisnis terlarang prostitusi online.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto menegaskan, ketika korban tersebut terpaksa melakukan praktik ini karena terhimpit ekonomi.
"Ketiganya masih belum bekerja. Mereka terpaksa karena faktor ekonomi," kata Dhoni, Jumat (1/4/2022).
Faktor ekonomi itu, sambung Dhoni, berhasil memikat mereka menuju bisnis terlarang ini.
"Mereka bisa 3 kali melayani pria hidung belang dalam sehari di tempat yang sama," tambahnya.

Dari pendapatannya itu pun, kata Dhoni, tidak dikantongi semua olehnya melainkan dibagi beberapa persen kepada joki yang menjual mereka itu.
"Tinggal dibagi saja. Kalau dirata-ratakan 100 ribu per hari untuk joki," tambahnya.
Meski begitu, kata Dhoni, para korban ini tidak akan dilakukan ancaman pidana seperti 'joki' yang menyalurkan atau menjual mereka.
Namun, imbuh Dhoni, ketiga korban tersebut saat ini terus dilakukan pemeriksaan.
"Saat ini dalam proses penyelidikan. Bila mana sudah selesai akan dikembalikan ke orang tuanya dan pengawasan dari pihak Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA)," tandasnya.
Joki Raup Keuntungan Berlipat
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto menjelaskan, keempat joki tersebut mendapat keuntungan beberapa persen dari wanita yang dijajakannya itu.
"Dari tarif tersebut kemudian ada tawar menawar. Kemudian, keuntungan dari tarif itu, empat joki itu mendapat keuntungan 50 ribu," kata Dhoni kepada wartawan saat rilis terbuka di Alun-Alun Kota Bogor, Jumat (1/4/2022).