Adab saat Melakukan Ziarah Kubur, Ini Bacaan Doa Ziarah Kubur Lengkap dengan Artinya

Menjelang bulan Ramadhan, banyak umat muslim yang kemudian melakukan ziarah kubur.

Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianty
Jelang puasa warga mulai memadati TPU di Kota Bogor untuk melakukan ziarah, Jumat (27/5/2016). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan ziarah kubur, terutama mengenai adab dan tata cara ziarah kubur.

Menjelang bulan Ramadhan, banyak umat muslim yang kemudian melakukan ziarah kubur.

Dosen IAIN Metro Lampung, Muhammad Nasrudin mengatakan, ziarah kubur pada dasarnya sesuatu yang dibolehkan bahkan disunnahkan.

Rasulullah dulu pernah melarang umatnya untuk melakukan ziarah kubur, tapi hal itu sudah diperbolehkan kembali.

Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah bersabda dalam salah satu haditsnya: كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا

"Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian," (HR. Muslim).

Baca juga: Catat Bacaan Doa Ziarah Kubur untuk Jenazah Laki-laki dan Perempuan, Lengkap dengan Terjemahannya

Pelaksanaan ziarah kubur mesti dilakukan dengan niat bersih, yakni untuk mengingat kematian.

"Tujuannya untuk mengingatkan kematian. Rasul dulu pernah melarang untuk ziarah kubur."

"Ketika zaman jahiliyah dulu orang-orang datang ke kuburan untuk meratapi kematian, menangisi dijadikan tempat sesembahan, maka Rasul melarang untuk ziarah kubur." 

"Tapi ketika Islam sudah kuat, Rasul kemudian memperbolehkan ziarah kubur. Karena ziarah kubur dapat mengingatkan kita pada kematian," kata Nasruddin di Program Oase Tribunnews, Jumat (4/3/2022).

Apabila ziarah kubur ditujukan untuk mendapatkan berkah dan minta doa restu atau wangsit maka hal itu tidak di bolehkan.

Doa Ziarah Kubur

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, karya Ustaz. Syukron Maksum, berikut bacaan doa ziarah kubur.

“Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.”

“Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.”

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved