Candaan Terakhir Atlet ke Anak Sebelum Jatuh dari Ketinggian 200 Meter, Firasat Ibu Jadi Kenyataan
Tak ada hal aneh saat dirinya berkomunikasi via telepon. Responnya pun dianggapnya biasa, sama seperti hari hari sebelumnya.
Penulis: Uyun | Editor: khairunnisa
Heru turut mengucapkan bela sungkawa atas jatuhnya atlet paralayang Kabupaten Semarang.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Semarang juga Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya saudara Yazid Khairil Aziz," katanya.
Baca juga: Kata-kata Terakhir ke Anak, Sebelum Atlet Ini Jatuh dari Ketinggian 200 Meter, Firasat Ibu Terbukti
Kata-kata Terakhir dam Firasat Ibunda
Kerabat dari Yazid, Habibah terlihat sedih dan shock saat mengetahui kabar jatuhnya Yazid pada hari Jumat (1/3/2022).
Yazid memiliki satu putri.
"Anaknya masih berusia 3,5 tahunan sepertinya, masih kecil," terangnya.
Sebelum mengudara, Yazid sempat mencuci paralayangnya bersama putrinya.
Hal itu dikatakan oleh ayahnya, Adi, di rumah duka, Jumat (1/4/2022).
"Sebelum terbang sehari sebelumnya sempat mencuci peralatannya di kamar mandi," katanya.
Saat mencuci, Yazid sempat bercanda dengan putrinya.

"Waktu nyuci, talinya yang warna merah body safetynya itu ya sepertinya. Sempat dipakaikan ke anaknya," terangnya.
Kemudian, setelah itu, Yazid pun pamitan kepada ibunya.
Kepada sang ibu, Yazid pamit akan kerja.
Namun, sang ibu memiliki firasat tak enak, dan sempat mengingatkan untuk hati-hati.
Tak disangka, firasat sang ibu pun jadi kenyataan.