Sekotak Alat Kontrasepsi Ditemukan di Apartemen, Petugas Gabungan Bongkar Prostitusi Online di Depok
Satpol PP Kota Depok melakukan razia di dua titik lokasi berbeda yakni di apartemen kawasan Grand Depok City (GDC), dan penginapan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sekotak alat kontrasepsi menjadi awal cerita penggerebekan penyakit masyarakat di Kota Depok, Kamis (31/3/2022) lalu.
Alat kontrasepsi itu ditemukan Satpol PP Kota Depok atas razia yang dilakukan.
Satpol PP Kota Depok melakukan razia di dua titik lokasi berbeda yakni di apartemen kawasan Grand Depok City (GDC), dan penginapan yang ada di Jalan Raya Bogor-Jakarta, Kecamatan Cimanggis.
Razia ini dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan.
Kali ini lokasi yang disasar yakni apartemen hingga sejumlah penginapan.
Sebanyak 23 orang yang diamankan dan dilakukan pembinaan ke Dinas Sosial Kota Depok.
Baca juga: Prostitusi Online Gadis Bogor Terbongkar, Tarifnya Rp 900 Ribu, Sehari Bisa Layani 3 Pria di Ranjang
Berikut sejumlah temuan dari praktek prostitusi yang dibongkar Satpol PP Kota Depok
Razia Dugaan Praktik Prostitusi, Satpol PP Depok Amankan 23 Orang dari Apartemen hingga Penginapan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok dibantu unsur TNI dan Polri, menggelar razia penyakit masyarakat di sejumlah lokasi pada Kamis (31/3/2022) tengah malam.
Ada dua lokasi yang menjadi sasaran razia kali ini, yakni sebuah apartemen di kawasan Grand Depok City (GDC), dan penginapan yang ada di Jalan Raya Bogor-Jakarta, Kecamatan Cimanggis.
Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, mengatakan, ada 23 orang yang terjaring razia kali ini.
"Ada dua lokasi yang jadi target dan kami berhasil mengamankan 23 orang. Di lokasi pertama ada lima perempuan dan empat orang laki-laki, mereka ditemukan dalam satu ruangan tertutup," ujar Lienda usai razia, Jumat (1/4/2022) dini hari tadi.
"Lokasi kedua ada 14 perempuan yang diduga berpotensi melakukan tindakan prostitusi, jadi total semua 23 orang," timpalnya lagi.
Baca juga: Sehari Bisa Layani 3 Pria Hidung Belang, Pelaku Prostitusi Online di Bogor Beberkan Alasan Jual Diri
Lienda mengungkapkan, pihaknya telah mempelajari dua lokasi tersebut yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi.
"Dua titik lokasi itu sudah kami pelajari terkait kaitan prostitusi tersebut," ungkapnya.