Ramadhan 2022
Orangtua Tak Pernah Puasa Ramadhan, Wajibkah Anak Gantikan Bayar Qadha? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Bagaimana jika yang tidak puasa Ramadhan tersebut orangtua, apakah anak wajib untuk menggantikan atau men - qadha puasa?
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Puasa Ramadhan menjadi perbuatan yang wajib dilakukan, karena termasuk rukun Islam.
Bahkan jika sengaja ataupun tidak, meninggalkannya maka wajib mengganti atau meng-qadha nya.
Namun bagaimana jika yang tidak puasa Ramadhan tersebut orangtua, apakah anak wajib untuk menggantikan bayar qadha puasa?
Hal ini ditanyakan langsung orang sang anak kepada Ustadz Abdul Somad tentang orangtua yang tak pernah puasa.
"Bagaimana kalau orangtua kita, ayah dari kecil sampai umur 60 tahun gak pernah puasa?
Terus disuruh mengqadha tidak mau, apakah anak tetap wajib mengganti? Apakah yang ganti juga dapat pahala?," Begitu bunyi pertanyaan tersebut.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan tak hanya menggantikan puasa qadha namun sang anak akan mendapat banyak pahala.
"Nampaknya anak nggak ikhlas, engkau tetap dapat pahala.
Puasanya Senin kamis, lebihnya mengqadha, besok hari Sabtu, habis itu Ahad, hari Senin nanti malamnya, saya niat puasa qadha gantikan puasa bapak saya yang sudah meninggal kemarin.
Maka ibu bapak dapat 3, pahala puasa qadhanya dapat, pahala puasa seninya dapat, pahala puasa sunnah sya'bannya dapat, amal kebaikan
Masalah perbuatan jelek itu urusan dia dengan Allah, tapi kita tidak dapat dipungkiri bahwa dia ayah kita," kata Ustadz Abdul Aziz/
Baca juga: Mulai Ramai, Begini Suasana Puasa Ramadhan 2022 di Mekkah dan Madinah saat Pandemi Covid-19
6 keutamaan berpuasa di bulan ramadhan yang jarang kamu ketahui menurut Ustaz Abdul Somad.
Hal itu dia beberkan dalam kanal YouTube Lentera Qolbu sebagaimana dikutip oleh Bangkapos.com, Jumat (1/4/2022).
Ada beberapa keutamaan di bulan Ramadhan.
Pertama Allah SWT mengangkat derajat orang yang melaksanakan puasa Ramadhan.
Kedua, orang yang melakukan puasa Ramadhan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Ketiga mengalahkan syahwat seseorang yang sedang berpuasa.
Dia akan menahan hawa nafsunya ketika berpuasa.
Baik hawa nafsu yang dapat ditangkap dari panca inderanya.
Keempat, dengan berpuasa, seseorang akan merasakan bagaimana rasanya menahan lapar dan haus.
Ini memunculkan rasa empati dalam dirinya untuk memperbanyak sedekah kepada sesama, terlebih kepada orang yang hidup serba kekurangan.
Kelima, dengan menahan lapar dan dahaga di siang hari, tidak hanya memunculkan rasa empati dalam dirinya, tetapi juga mengingatkan dirinya akan rasa lapar dan dahaga para penghuni neraka.
Keenam, dengan puasa lebih mensyukuri nikmat, ketujuh, mencegah keinginan bermaksiat saat sedang berpuasa.
Itulah beberapa keutamaan di bulan Ramadhan.
Selain itu ustaz Abdul Somad juga menjelaskan golongan orang yang paling rugi di bulan Ramadhan.
Menurutnya, golongan orang yang rugi di bulan Ramadhan, adalah golongan orang yang tidak pernah mengambil amal.
"Orang yang paling rugi di bulan Ramadhan, adalah orang yang pernah masuk di bulan Ramadhan, tapi tak pernah mengambil amal," kata Ustaz Abdul Somad.
"Masuk di bulan Ramadhan, hidup di bulan Ramadhan, melalui bulan Ramadhan, tapi tak pernah mengambil amal," ujarnya.
Ustaz Adbul Somad mengatakan, amal yang paling bagus di bulan Ramadhan adalah baca Al Quran.
"Amal paling bagus, baca Al Quran," beber Ustaz Abdul Somad.
"Quran ini nanti akan datang pada hari kiamat, memberikan syafaat,," sambungnya.
Maka, kata Ustaz Abdul Somad, bacalah Al Quran.
"Saya tidak lancar baca Al Quran Pak Ustadz, jangan bersedih hati.
Mau lancar tidak lancar, setiap huruf dibalas 10 kebaikan," terang Ustaz Abdul Somad.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Apakah Anak Wajib Mengganti Puasa Orangtua yang Tak Penah Puasa, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad,