Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pesan Terakhir Jeminten Sebelum Dibuang Hidup-hidup di Sungai Brantas, Korban Bilang Ini ke Ponakan

Tim forensik RS Bhayangkara Kediri nyatanya telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad Jeminten.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Tribun Jatim
Jeminten, wanita yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Sungai Brantas 

Pun dengan penyebab kematian warga Dusun Boro, Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Blitar itu.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa organ pernapasan korban dipenuhi air.

Tim inafis Satreskrim Polres Tulungagung, menyisir lokasi sekitar temuan mayat perempuan yang mengapung di aliran sungai Brantas, Senin (04/04/2022).
Tim inafis Satreskrim Polres Tulungagung, menyisir lokasi sekitar temuan mayat perempuan yang mengapung di aliran sungai Brantas, Senin (04/04/2022). (KOMPAS.COM/SLAMET WIDODO)

Hal itu membuat polisi menduga bahwa Jeminten masih hidup saat dibuang ke Sungai Brantas.

"Hal itu menunjukkan saat dibuang ke Sungai Brantas, korban masih bernafas," ujar Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra dilansir TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id pada Selasa (5/4/2022).

Baca juga: 3 Hari Hilang, Pemuda Kedunghalang Tewas di Sungai Cipakancilan, Luka di Tubuh Korban Ungkap Fakta

Kendati sudah diketahui dugaan penyebab kematian, polisi masih belum mengetahui apakah Jeminten dibuang dalam kondisi sadar atau pingsan.

Lebih lanjut, polisi mengurai temuan lain dari hasil autopsi.

Di tubuh korban ditemukan luka sepanjang 21 sentimeter di bagian perut korban.

Luka ini terpotong rapi sehingga diduga berasal dari benda tajam.

"Paru-paru korban dipenuhi air. Diduga itu yang membuat korban meninggal dunia," pungkas AKP Agung Kurnia Putra.

Tidak ada luka lain yang signifikan dialami oleh korban.

Foto korban, Jeminten semasa masih hidup.
Foto korban, Jeminten semasa masih hidup. (Tribun Jatim)

Kecuali di bagian pergelangan tangan bekas ikatan tambang plastik.

Autopsi juga mengambil sampel cairan irigasi vagina korban.

Sampel tersebut dikirim ke laboratorium untuk diperiksa kemungkinan adanya persetubuhan sebelumnya.

"Hasil laboratorium akan memastikan, apakah ada cairan sperma di organ intim korban atau tidak," ungkap AKP Agung Kurnia Putra.

Baca juga: Soal Penemuan Mayat Pemuda di Sungai Cipakancilan Bogor, Polisi: Diduga Korban Laka Tunggal

Pesan Terakhir Korban

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved