Viral di Medsos
Terkuak Dua Bocah di Cikande Ternyata Tak Dibuang Orangtuanya, Pengakuan Sang Ayah Kejutkan Polisi
Sementara ayah dua bocah tersebut telah diperiksa, polisi belum memeriksa ibu sang bocah.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Setali tiga uang dengan pengakuan ayah dua bocah tersebut, petugas keamanan PT CBS turut mengungkap fakta serupa.
Kepala Keamanan PT CBS Mirwan mengatakan, pada saat kejadian, ibu kedua balita datang ke lokasi menitipkan anaknya ke petugas kemanan di pos jaga.
Saat itu, kedua bocah tersebut ingin bertemu dengan ayahnya yang sedang bekerja.
Baca juga: Motif Ayah Tiri Siksa Bocah 8 Tahun di Bogor Terungkap, Luka Bakar di Tubuh Korban Jadi Bukti Polisi
"Cuma ayahnya tidak bisa nemuin, karena pimpinan lagi sibuk bekerja dan tidak bisa ditinggalkan," kata Mirwan.
Mirwan menyebut, sudah tiga kali sang ibu dari dua balita tersebut menitipkan anaknya kepada petugas keamanan.
"Kalau masalah keluarganya saya enggak ikut campur. Tapi, memang sebulan ini tiga kali menitipkan ke kami, bukan dibuang," ujar Mirwan.
Diwartakan sebelumnya, dua bocah laki-laki ditemukan dalam kondisi bingung di pinggir jalan depan PT CBS.
Dua bocah tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas keamanan pada hari Minggu (3/4/2022) sekira pukul 16.00 WIB.

Sempat Dirawat Warga
Kabar penemuan dua bocah diduga dibuang orangtuanya sempat menggegerkan warga dan khalayak di media sosial.
Berita tersebut bahkan sampai viral dan jadi perbincangan.
Baca juga: Nasib Sedih 2 Bocah Laki-laki Dibuang Orangtuanya di Pinggir Jalan Cikande, Begini Kabarnya Sekarang
Berdasarkan keterangan petugas keamanan, kedua anak diletakkan dipinggir jalan oleh seorang permpuan yang diduga ibu kandungnya.
Saat ditemukan, petugas kemanan juga menemukan tas berisi beberapa pakaian anak dan botol susu bayi di samping kedua anak tersebut.
"Saksi melihat seorang perempuan bergegas pergi menggunakan ojek online. Diduga perempuan tersebut adalah ibu dari kedua anak itu," ujar Kapolsek Cikande Kompol Salahudin.

Kasus penelantaran kedua anak itu kini ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Serang.