Demo 11 April 2022, Satgas Pelajar Kota Bogor Bakal Cegat Siswa SMA yang Berangkat ke Jakarta

Ajakan itu sepertinya diredam oleh pihak yang berwenang dalam hal ini Dinas Pendidikan serta peran Satgas Pelajar.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
ILUSTRASI -- Sejumlah pelajar diamankan oleh Satuan Satgas Pelajar Kota Bogor bersama personel kepolisian Polresta Bogor Kota, Rabu (7/10/2020) saat hendak berangkat ke Jakarta 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Dinas Pendidilan (Disdik) Jawa Barat mengeluarkan edaran imbauan kepada para pelajar SMK dan SMA di wilayah Depok maupun Bogor supaya tidak terlibat dalam aksi demo yang berlangsung di Jakarta.

Imbauan Pelajar SMA dan SMK berunjuk rasa itu bahkan sudah tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 1241/PW.04.03-Cadisdik.Wil.II tertanggal 7 April 2022.

Dalam surat edaran yang ditujukan kepada para kepala SMA dan SMK tersebut, Disdik Jawa Barat melalui Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II meminta pihak sekolah untuk mengantisipasi dan tidak mengijinkan keterlibatan para pelajar dalam aksi unjuk rasa para mahasiswa.

"Surat edaran itu melarang anak-anak untuk ikut aksi demo. Kami mengantisipasinya dengan memberikan imbauan ke sekolah-sekolah, guru-guru," kata Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor Wasi Jatmiko kepada wartawan, Minggu (10/4/2022).

Imbauan itu, sambung Wasi, merupakan imbauan yang harus dilakukan antisipasi secara masif.

Bahkan, tegas Wasi, imbauan itu bakal diteruskan dengan langkah antisipasi turun langsung ke lapangan untuk memastikan semua berjalan lancar.

"Tetap antisipasi ke lapangan. Serta akan koordinasi dengan pihak kepolisian juga. Nanti kita antisipasinya akan mengawasi di titik angkutan umum seperti stasiun maupun terminal. Juga perbatasan Bogor Jakarta," bebernya.

Meski begitu, Wasi tidak menampik akan tetap memberikan sanksi dengan diserahkan kepada pihak sekolah yang bersangkutan.

Baik dalam bentuk bimbingan orang tua maupun bimbingan di sekolah.

"Demo itu bukan ranah pelajar (SMA dan SMK). Kalau kedapatan kita akan kembalikan mereka ke sekolah yang bersangkutan," tandasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved