Polisi Ungkap Identitas Mayat di Sungai Cisindangbarang Bogor, Ibu Korban: Lagi Cari Ikan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Kepolisian Polresta Bogor Kota mengungkap penemuan mayat tanpa identitas beberapa hari lalu.

Penemuan mayat ini pertama kali ditemukan di Sungai Cisindangbarang, Kampung Sindang Barang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, (7/4/2022).

Kasubsi Penmas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengungkap identitas korban.

"Bahwa identitas korban atau penemuan mayat di kali Cisindangbarang sudah ditemukan, dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (11/4/2022).

Mayat tanpa identitas itu berinisial NMC, usia 45 tahun, warga Taman Pegelaran Desa Padasuka, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. 

Menurutnya, sampai saai ini belum ditemukan adanya unsur kekerasan pada korban.

"Dugaan sementara korban mengalami kecelakaan pada saat sedang mencari pakan ikan peliharaan di aliran Sungai Cisindangbarang. Hal ini diperkuat dengan keterangan orangtua korban," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kronologis pengungkapan identitas mayat tersebut berawal dari laporan seorang ibu yang mengaku kehilangan anaknya.

"Bahwa pada hari Jumat (8/4/2022), sekitar pukul 17.00 WIB, telah datang ke Polsek Bogor Barat seorang perempuan yg bernama Ibu Lantasi, mengaku kehilangan anaknya," kata dia.

Pada laporannya itu, Latansi menuturkan bahwa pada hari Rabu(6/4/2022), anaknya yang berinisial NMC sedang pergi mencari anak ikan kecil untuk pakan ikan peliharaan di kolam rumahnya.

Korban mencari ikan kecil tersebut di sungai sekitar Kampung Sindang Barang.

Namun pada siang hari rupanya sempat turun hujan deras, dan korban tak kunjung pulang hingga sore hari.

Malam harinya, Latansi dan keluarganya sempat mencari keberadaan korban namun tidak ditemukan.

Sehari kemudian, Lantasi mendapat informasi soal penemuan mayar di di daerah Sindangbarang Bogor Barat.

Setelah melihat foto-foto mayat tersebut, Latansi kemudian mengenali korban adalah anaknya.

Ia mengenali anaknya melalui pakaian terakhir yang masih dikenakan oleh korban.

Setelah mendapat penjelasan dari petugas kepolisian, keluarga/ibu korban menerima kejadian tersebut suatu musibah dan mengiklaskannya.

Kemudian dibuatkan surat pernyataan tidak dilakukan autopsi dan memberikan surat Pengambilan Jenazah di RSUD Leuwiliang Bogor untuk dibawa pulang dan dimakamkan di pemakaman keluarga.