Demo Mahasiswa
Tangis Histeris Ibu Cari Putranya yang Diamankan Ikut Demo, Tanya ke Tiap Petugas : Anak Saya Mana?
Wanita bernama Sri (50) itu mencari putranya di antara sejumlah pemuda yang diamankan karena diduga hendak ikut demo di Jakarta Pusat.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JAKARTA - Seorang ibu mendatangi titik penyekatan massa demo di Jalan Yos Sudarso, di perempatan lampu merah Coca Cola, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (11/4/2022) siang.
Wanita yang menggunakan hijab tersebut datang dengan menumpangi ojek online.
Setibanya di lokasi, wanita itu buru-buru menghampiri posko untuk menemukan anaknya.
Wanita bernama Sri (50) itu mencari putranya di antara sejumlah pemuda yang diamankan karena diduga hendak ikut demo 11 April 2022 di Jakarta Pusat.
"Nggak ada anak saya di sini," ungkapnya.
Sri mengaku salah satu anaknya yang berusia 21 tahun dikabarkan turut diamankan petugas ketika hendak ikut demo setelah mendapatkan telepon dari anaknya yang lain.
"Saya ditelpon sama anak saya yang kerja di Bank Mandiri. Tolongin adek itu Ma, katanya gitu," ujar Sri.
Sri pun tak kuasa menahan tangis saat tidak ada menemukan keberadaan anaknya.
Baca juga: Sempat Diteriaki Buzzer, Ade Armando Babak Belur Dihajar Pendemo, Kondisinya Kini Memprihatinkan
Bahkan Sri pun menangis di depan petugas karena sang buah hati tidak berhasil ditemui.
"Makanya saya bingung ke mana ini anak saya? Ya Allah, anak saya ke mana. Anak saya mana?," kata Sri menangis sesenggukan.
Padahal anak laki-laki yang dicarinya itu, masih terlelap di rumahnya menjelang siang.

Namun ketika itu anaknya terbangun dan pergi setelah didatangi seorang teman untuk ikut berdemo.
"Lagi tidur, anak saya dibangunin. Eh nggak tahunya dibawa ke sini, dibawa sama temennya," ucap Sri.
Baca juga: Pelajar hingga Emak-emak Ikut Aksi di Jakarta, Rektor Ibnu Chaldun Ikut Sebar Poster Demo 11 April
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing mengatakan pihaknya mengamankan belasan pemuda yang diduga masih berstatus pelajar di titik penyekatan.
"Kami mengamankan ada 11 orang yang diduga pelajar yang datang dari wilayah Koja dan juga Bekasi," kata Rio di lokasi.