Nasib Kepala Sekolah Hukum dan Injak Siswa yang Tidak Potong Rambut, Berdalih Bentuk Kedisiplinan

Komang mengatakan aksi itu terjadi spontan, saat memberi hukuman ke siswa yang melanggar tata tertib.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Instagram
video viral kepala sekolah injak dan hukum siswa 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali, Komang Sudiana memberikan hukuman push up kepada siswanya yang tidak disiplin.

Dalam tayangan video, Komang bahkan menginjak bahu siswa yang dihukup tersebut.

Dikutip dari Tribun Bali, hukuman tersebut diberikan kepada siswa yang melanggar peraturan tata tertib sekolah.

Komang mengatakan aksi itu terjadi spontan, saat memberi hukuman ke siswa yang melanggar tata tertib.

Pihaknya memberi hukuman agar murid semakin disiplin serta patuhi tata tertib di SMA Negeri 3 Amlaapura.

"Saya baru sekitar setahun menjabat kepala sekolah SMAN 3. Sebagian murid tidak disiplin, sering lawan guru. Semua guru saya minta untuk menekan sifat disiplin terhadap murid. Tujuannya agar murid jadi disiplin serta SDM berkualitas," ungkap Komang Sudiana, Selasa (12 /4/2022).

Baca juga: Guru Perempuan Ditemukan Tak Bernyawa, Penyebab Kematiannya Masih Menjadi Misteri

Setelah berkoordinasi, guru membuat tata tertib agar para siswa makin disiplin, dan tidak melawan guru. Semua siswa menyetujui arahan serta peraturan guru.

Para siswa menawarkan hukuman push up 10 kali bagi siswa yang melanggar tata tertibnya. Perjanjian itu disepakati guru dan murid.

Senin 11 April 2022 setelah upacara bendara, guru mengecek memastikan komitmen siswa. Saat masuk kelas XI MIPA ada siswa belum memotong rambut.

Jumlahnya sekitar 12 orang. Karena melanggar diberi hukuman push up sebanyak 10 kali, dan dijejerkan di hadapan siswa.

"Karena melanggar akhirnya siswa tersebut diberi hukuman push - up. Saya secara spontan (reflek) menginjak baahu siswa yang tak sungguh - sungguh jalani hukuman," imbuh Komang Sudiana.

Sudiana minta maaf ke keluarga siswa, masyarakat, dan sesepuh di Seraya terhadap aksinya yang pakai kaki.

Pihaknya melakukan agar siswa semakin disiplin, patuh terhadap guru, dan tak melanggar peraturan sekolah.

"Harapannya agar disiplin, & jadi siswa berkualitas,"imbuhnya.

"Tadi pagi saya dipanggil Kepala Disdikpora Provinsi Bali dan menanyakAn kejadian tersebut. Saya sudah menjelaskan kronologis kejadiannya. Semuanya saya serahkan ke Disdikpora,"tambah Sudiana.

Baca juga: Demo Mahasiswa Bakal Bergerak ke Cibinong, Kantor Pemda Bogor Dijaga Ketat Aparat

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved