Demo Mahasiswa
Siasat Pengeroyok Ade Armando Sebelum Ikut Demo Terungkap, Orangtua Lemas Anaknya Diburu Polisi
Kepada pihak kepolisian, mereka mengakui bahwa Abdul Latip memang beralamat di Kampung Panaruban, Kelurahan Tegalbuleud, Sukabumi, Jawa Barat.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
"Empat tersangka lainnya sengaja kami ekspos identitasnya pada hari ini dan kami minta untuk segera menyerahkan diri," ucap Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Kesaksian Keluarga Abdul Latip
Anaknya masuk dalam daftar orang yang dicari polisi, orangtua Abdul Latip blak-blakan.
Kepada pihak kepolisian, mereka mengakui bahwa Abdul Latip memang beralamat di Kampung Panaruban, Kelurahan Tegalbuleud, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga: Saat Dikeroyok, HP Ade Armando Nyaris Dirampas Massa, Sosok Ini Jadi Penyelamat : Terimakasih !
Mulanya, tim dari Polsek Tegalbuleud lah yang menyambangi alamat tempat Abdul Latip tinggal.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kapolsek Tegalbuleud AKP Deni Miharja mengurai pengakuan orangtua pelaku pengeroyokan Ade Armando itu.
Orangtua sang pelaku menyebut Abdul Latip adalah seorang duda.
Pekerjaannya sehari-hari bukanlah seorang mahasiswa melainkan hanya wiraswasta.

Diungkap pula oleh orangtuanya, Abdul Latip memang sempat izin kepada keluarganya sebelum pergi ke luar rumah.
Namun saat itu, Abdul Latip izin pergi ke daerah Surade karena hendak menemui temannya.
Mendengar kabar anaknya terlibat demo di Jakarta, orangtua Abdul Latip syok bukan kepalang.
"Keadaan orang tersebut pada hari Minggu dia bilang kepada keluarganya akan menemui temannya di Surade dan mungkin dari sana berangkat ke Jakarta. Menurut informasi dari Surade benar dia ada yang mengajak ke Jakarta untuk demo, walaupun si A itu bukan Mahasiswa," ungkap AKP Deni Miharja.
Baca juga: Pria Asal Bogor Diduga Penganiaya Ade Armando Bukan Mahasiswa, Kuli Bangunan Hingga Penjaga Vila
Ade Armando Jadi Korban Kericuhan Demo
Sebagai informasi, aksi pengeroyokan yang dilakukan Abdul Latip dan lima orang lainnya kepada Ade Armando itu terjadi saat demonstrasi besar-besaran mahasiswa pada Senin (11/4/2022).