Demo Mahasiswa
Beda Pengakuan 3 Pengeroyok Ade Armando, Polisi Geram Dengar Ucapan Provokator Utama di Media Sosial
Terkait penangkapan tiga pengeroyok Ade Armando itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkap fakta.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Hati Komarudin mendadak panas saat diprovokasi oleh seseorang di TKP.
"Untuk motif pelaku Komarudin melakukan pemukulan (terhadap Ade Armando) karena terprovokasi dengan situasi yang ada di TKP," kata Kombes Pol Endra Zulpan dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com pada Kamis (14/4/2022).
Lain Komarudin lain pula M Bagja.

Kepada pihak kepolisian, M Bagja mengurai pengakuan dosa soal aksinya nekat memukuli Ade Armando.
Diakui M Bagja, ia memang menyimpan kekesalan terhadap Ade Armando sejak lama.
M Bagja gusar dengan konten dan komentar Ade Armando di media sosial.
Karenanya, saat mengetahui Ade Armando ada di Gedung DPR RI, ia bergegas menuju ke sana.
"Sementara Bagja sampaikan dalam pemeriksaan, yang bersangkutan kesal dengan apa yang disuarakan korban di media sosial. Ada kaitan dengan ada yang kirim pesan ke medsos terkait keberadaan korban di lokasi," ungkap Kombes Pol Endra Zulpan.
Baca juga: Akhirnya, Orang yang Pertama Kali Pukul Ade Armando Ditangkap, Ini Tampangnya saat Diamankan Polisi
Sementara itu, Dhia Ul Haq hingga kini masih intens diperiksa polisi.
Karenanya, polisi belum bisa mengurai apa motif pemuda asal Bekasi itu melakukan pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Namun, Dhia Ul Haq nyatanya sempat mengurai pengakuan kepada rekan-rekannya di pondok pesantren daerah Serpong, Tangerang Selatan.
Seperti diketahui, Dhia Ul Haq ditangkap polisi pada Rabu (13/4/2022) malam.
Atas penangkapan Dhia Ul Haq, seorang pengurus ponpes, SI (27) menceritakan pengakuan pelaku pengeroyokan Ade Armando itu.

Sebelum ditangkap, Dhia rupanya sudah menceritakan banyak hal kepada SI dan rekan-rekan sesama majelis di sana.
Dhia mengakui perbuatannya mengeroyok Ade Armando.