Demo Mahasiswa

Fakta Baru Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Dhia Ul Haq Ditangkap Pria Bertopi Lain Diburu Polisi

Abdul Manaf bebas dari tuduhan, Lantas siapa pria bertopi yang melakukan pengeroyokan terhadap Ade Armando?

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube Kompas TV
Tampang wajah Abdul Manaf dan pria bertopi yang jadi pengeroyok Ade Armando. 

"Sepakatnya menyerahkan diri ke sini, supaya bisa pamit ke gurunya dulu," sambungnya lagi.

Kata SI, Dhia berterus terang kepada teman-teman majelis karena aksi anarkisnya di tengah unjuk rasa tersebut.

Dhia pun mengaku bersalah ke majelis pada Selasa (12/4/2022) malam kepada teman-temannya dan sepakat untuk menyerahkan diri.

"Karena Dhia merasa bersalah, bukan dari faktor agama, tapi karena perbuatan anarkis dia," ujar SI.

Penangkapan warga Bekasi tersebut pun berlangsung damai tanpa kegaduhan yang menganggu warga sekitar.

"Penyerahan Dhia dilakukan di sini (Pondok Pesantren) disaksiin beberapa majelis, saya, polisi. Dini hari ini nunggu dia (Dhia) sampai akhirnya datang terakhir," tutur SI.

Kendati demikian, SI menegaskan kalau Dhia tidak masuk struktur organisasi pondok pesantren tersebut.

Pelaku yang berprofesi sebagai ojek online itu hanya anggota majelis di sekitar.

"Dia bukan bagian pondok pesantren ya, Dhia juga enggak cerita ke kita soal rencana ke Jakarta. Karena kalau cerita pasti sudah kita larang," papar SI.

Baca juga: Yakin Pengeroyoknya Lebih dari 6, Ade Armando: Ada Ibu-ibu Berusaha Provokasi

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pengeroyok Ade Armando di Pesantren, Minta Maaf ke Habib, Ngaku Bersalah

Ade Armando Yakin Pelaku Lebih dari 6 

Ade Armando melalui kuasa hukumnya yakin ada lebih dari enam orang yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap kliennya.

Sementara polisi mengidentifikasi sementara ada 6 pelaku pengeroyokan di mana 3 diantaranya sudah dibekuk dan 3 lainnya masih diburu.

Kuasa hukum Ade Armando, Aulia Fahmi mengatakan bahwa saat kejadian kliennya sudah hendak keluar dari kerumunan massa, dalam aksi unjuk rasa 11 April 2022.

Ketika itu, katanya sudah ada sejumlah pihak yang memprovokasi massa terhadap kehadiran Ade Armando di tengah aksi.

"Saat diwawancara wartawan dan ada di video viral, ada ibu-ibu mencoba provokasi. Karena situasi sudah tidak kondusif Ade sempat ingin keluar dari kerumunan," jelas Fahmi saat ditemui di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2022).

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved