Demo Mahasiswa

Kabur Usai Pukul Ade Armando, Ini yang Dilakukan Pria Bertopi Sesaat Sebelum Diciduk Polisi

Selama 2x24 jam diburu polisi, pria bertopi bernama Dhia Ul Haq itu pun berhasil ditangkap.

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
kolase Twitter/Youtube TribunBogor
Akhirnya pria bertopi pemukul Ade Armando ditangkap di pesantren, ini sosoknya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Teka-teki soal sosok pria bertopi pemukul Ade Armando di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) akhirnya terungkap.

Dalam video pengeroyokan yang beredar, terlihat pria bertopi itu sudah berdiri di belakang Ade Armando.

Hingga kemudian, pria bertopi itu melayangkan bogem mentahnya kepada Ade Armando.

Massa lainnya pun ikut melakukan pengeroyokan hingga Ade Armando babak belur.

Bahkan dosen Universitas Indonesia itu pun nyaris ditelanjangi massa.

Foto-foto dan video pria bertopi yang memukul Ade Armando itu pun langsung viral di media sosial.

Pria bertopi itu ternyata langsung kabur usai melakukan aksinya mengeroyok Ade Armando.

Selama 2x24 jam diburu polisi, pria bertopi bernama Dhia Ul Haq itu pun berhasil ditangkap.

Pada Rabu (13/4/2022) dini hari, Dhia diamankan di sebuah pondok pesantren kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Ia diamankan setelah Muhammad Bagja dan Komar ditangkap lebih dulu oleh polisi.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pengeroyok Ade Armando di Pesantren, Sujud Minta Maaf ke Habib, Ngaku Bersalah

Dhia Ul Haq teridentifikasi sebagai satu dari enam pelaku pengeroyokan Ade Armando.

Dhia Ul Haq juga merupakan orang yang pertama kali menghajar Ade Armando ketika mahasiswa melakukan demo Senin lalu.

Pasca mengeroyok Ade Armando, Dhia Ul Haq langsung kabur ke sebuah pesantren di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Diduga, pelaku sengaja bersembunyi agar tak ditangkap polisi.

Meski begitu, SI (27), salah seorang pengurus pondok pesantren mengungkapkan kronologi penangkapan.

FOLLOW:

SI mengatakan, kalau Dhia Ul Haq merasa bersalah atas perbuatannya, sehingga ia pun meminta maaf pada Habib.

Bahkan, sebelum menyerahkan diri ke polisi, Dhia Ul Haq sempat pamitan kepada gurunya.

"Dhia ke sini mau minta maaf ke Habib, kita di antara anak majelis ini sudah ada yang konfirmasi sama polisi kalau Dhia mau menyerahkan diri," cerita SI, dilansir dari TribunJakarta, Rabu (14/4/2022).

"Sepakatnya menyerahkan diri ke sini, supaya bisa pamit ke gurunya dulu," sambungnya lagi.

Baca juga: Kabur ke Pesantren Usai Keroyok Ade Armando, Dhia Ul Haq Sempat Kecoh Polisi Pakai Alamat Palsu

Kata SI, Dhia berterus terang kepada teman-teman majelis karena aksi anarkisnya di tengah unjuk rasa tersebut.

Dhia pun mengaku bersalah ke majelis pada Selasa (12/4/2022) malam kepada teman-temannya dan sepakan untuk menyerahkan diri.

"Karena Dhia merasa bersalah, bukan dari faktor agama, tapi karena perbuatan anarkis dia," ujar SI.

Penangkapan warga Bekasi tersebut pun berlangsung damai tanpa kegaduhan yang menganggu warga sekitar.

"Penyerahan Dhia dilakukan di sini (Pondok Pesantren) disaksiin beberapa majelis, saya, polisi. Dini hari ini nunggu dia (Dhia) sampai akhirnya datang terakhir," tutur SI

Akhirnya pria bertopi pemukul Ade Armando ditangkap di pesantren, ini sosoknya
Akhirnya pria bertopi pemukul Ade Armando ditangkap di pesantren, ini sosoknya (kolase Twitter/Youtube TribunBogor)

Sosok Dhia Ul Haq

SI mengatakan, Dhia Ul Haq cukup aktif dalam kegiatan keagamaan di tempatnya.

Bahkan Dhia sering menjadi khatib di pesantren.

"Dhia itu selalu jadi opsi kedua, khatib misalnya, dia bisa. Misal khatib utama mendadak enggak bisa, nah Dhia bisa menggantikan jadi khatib," kata SI kepada TribunJakarta.com, Rabu (13/4/2022) malam.

Kendati demikian, SI menegaskan kalau Dhia bukan pengurus ataupun anggota pondok pesantren.

Baca juga: Sosok Anak Muda Pelindung Ade Armando Bukan Orang Sembarangan, Hafal Al Quran hingga Diundang Jokowi

Dhia hanya aktif dan menjadi anggota majelis di sekitar.

"Dia masuk di struktural organisasi majelis , setiap acara gede majelis dia (Dhia) jadi MC," sambung SI.

Sayangnya, pelaku Dhia menyalahi aturan dengan datang ke unjuk rasa yang diadakan badan eksekutif mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI).

"Dia bukan bagian pondok pesantren ya, Dhia juga enggak cerita ke kita soal rencana ke Jakarta. Karena kalau cerita pasti sudah kita larang," papar SI.

Dhia Ul Haq, sosok pria bertopi yang terekam video melakukan pemukulan kepada Ade Armando dan viral di media sosial.
Dhia Ul Haq, sosok pria bertopi yang terekam video melakukan pemukulan kepada Ade Armando dan viral di media sosial. (Kolase Twitter)

Usut punya usut, Dhia berstatus bukan mahasiswa.

Dalam kesehariannya, Dhia bekerja sebagai tukang ojek online.

"Bukan (mahasiswa) dia juga bukan orang sini (Serpon). Dia sehari-hari kerjanya ojol (ojek online). Ya ada kesibukan lain lah bukan mahasiswa," ujar SI.

Tak hanya itum ternyata, Dhia juga menjadi seorang guru ngaji di Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat.

Status Dhia Ul Haq belum berkeluarga.

"Guru ngaji di daerah Palmerah sana. Tapi pastinya saya enggak tahu," ungkap Supono, ketua RT.

Baca juga: Soroti Video Ade Armando Sebelum Dikeroyok Massa, Roy Suryo: Aksi Mahasiswa Kok Dibuat Konten

Sebelum menangkap Dhia Ul Haq di pesantren, polisi sempat mendatangi rumahnya.

Berdasarkan informasi yang beredar, Dhia Ul Haq tinggal di Jalan Kampung Tanah 80, RT 007 RW 09, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Semalam dari Polres Jaktim sama Polres Duren Sawit sampai pukul 01.00 WIB," ujar ketua RT, Supono.

Saat disambangi polisi, ketua RT Supono menceritakan bahwa yang bersangkutan tidak pernah menempati rumah tersebut.

"Alamatnya benar di sini, tapi nggak pernah ada tinggal di sini,” ungkap Supono, di lokasi, dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews, Senin (11/4/2022).

lokasi penangkapan Dhia Ul Haq, pria bertopi pemukul Ade Armando
lokasi penangkapan Dhia Ul Haq, pria bertopi pemukul Ade Armando (TribunJakarta)

Menurut Supono, saat membuat KTP, Dhia Ul Haq mengikuti domisili ayahnya.

Sejak Dhia Ul Haq memang pernah tinggal di Klender.

Namun setelah ibunya meninggal, Dhia pindah ke Bekasi dan rumah di Klender dijual.

"KTP-nya bapaknya alamatnya sini. Dari bapaknya bujang, alamat sini," ralat Supono, Selasa (12/4/2022).

"Semenjak ibunya meninggal, keluarga sudah pindah ke Bekasi. Jadi cuman numpang KTP aja,” sambung Supono.

Sekarang, Dhia Ul Haq disebutkan Supono, tinggal di sekitaran Jartiwaringin Bekasi, Jawa Barat, bersama keluarganya.

Sejak pindah ke Bekasi, DUH disebutkan jarang kembali ke Klender.

"Setelah rumah ini dijual, dia pindah ke sana. Ngontrak di daerah Jatiwaringin." ujar Supono. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved