Tukang Sate Dikeroyok
Masih Simpang Siur, Polisi Belum Bisa Jelaskan Motif Pengeroyokan yang Menimpa Tukang Sate di Bogor
Meski begitu, satu dari tujuh pelaku pengeroyokan sudah diamankan polisi dengan barang bukti kayu dan sebilah golok.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Pihak kepolisian terus menyelidiki motif dari para pelaku yang mengeroyok MN (59) dan BA (40) yang berprofesi sebagai pedagang sate di di Jalan Pandu Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Rabu (13/4/2022) pukul 18.30 WIB.
"Iya kita masih selidiki motif yang dilakukan oleh para pelaku itu. Soalnya masih simpang siur," kata Kapolsek Bogor Utara Kompol Engkus Kuswaha, Kamis (15/4/2022).
Dia menjelaskan, kesimpang siuran itu berasal dari pengakuan korban itu sendiri dan para saksi.
"Kata korban MN (59) itu pelaku malak. Tapi, kata saksi itu salah paham. Masih belum sinkron," tambahnya.
Meski begitu, satu dari tujuh pelaku pengeroyokan sudah diamankan polisi dengan barang bukti kayu dan sebilah golok.
"Dugaan sementara memang kesalahpahaman. Tapi, satu pelaku sudah diamankan," tandasnya.
Diketahui, nasib nahas menimpa dua orang yang merupakan bapak dan anak di Jalan Pandu Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
MN (59) dan BA (40) yang berprofesi sebagai pedagang sate ini harus rela menjadi korban pengeroyokan atau kekerasan yang dilakukan oleh tujuh orang pria pada Rabu (13/4/2022) pukul 18.30 WIB.
Akibat pengeroyokan itu, keduanya harus rela mendapat perawatan intensif dengan luka sobek bagian kepala dan wajah serta belasan jahitan di tangan akibat sabetan senjata tajam (*)