Terungkap, Ini Penampakan Alat yang Kerap Digunakan Pelaku Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Bogor
Polresta Bogor Kota kembali mengungkap kejahatan pencurian dengan modus pecah kaca mobil.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Polresta Bogor Kota kembali mengungkap kejahatan pencurian dengan modus pecah kaca mobil.
Pencurian dengan modus pecah kaca ini sering kali terjadi di wilayah Kabupaten Bogor maupun Kota Bogor.
Dalam pengungkapannya kali ini, Polresta Bogor berhasil meringkus empat orang tersangka beserta barang bukti dan alat yang digunakan ketika menjalankan aksi.
Alat yang digunakan oleh empat orang tersangka ini cukup terbilang unik lantaran bentuknya yang sangat kecil.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, alat itu biasanya digunakan sebagai alat keselamatan dalam berkendara.
"Sebenarnya ini adalah alat yang digunakan sebagai pengaman di mobil apabila ada kecelakaan. Biasanya untuk memutus safety belt termasuk memecah kaca," kata Susatyo kepada wartawan di Alun-Alun Kota Bogor, Jumat (15/4/2022) sore.

Alat itu, kata Susatyo, sudah jelas disalahgunakan oleh empat orang tersangka untuk memecahkan kaca.
"Mereka menyalahgunakannya untuk memecah kaca dan menggasak barang-barang di dalamnya," tambahnya.
Dari alat yang digunakan itu, para tersangka itu menyasar secara acak target operasi mereka.
Sehingga, kata Susatyo, dari modus pecah kaca ini dipastikan para tersangka menyasar mobil semau mereka.
"Sasarannya random. Sejauh ini kami melihat, mereka mencari sasarannya korban di pinggir jalan. Sekilas dia (pelaku) melihat bahwa apa yang ada barangnya. Ketika dipastikan ada baru mereka memecah kaca," bebernya.
Meski begitu, tegas Susatyo, dari keempat tersangka ini, pihaknya akan terus mengamankan kelompok lain yang saat ini masuk ke dalam radar monitoring.
"Sampai saat ini kami masih lakukan monitor dan pengejaran terhadap berbagai tim lainnya. Kami berharap, termasuk dalam rekan-rekan, kelompok ini, kami bersungguh-sungguh mencari keberadaan mereka," katanya.(*)