'Sudah Dibantu Kok Masih Disalahin' Curhat Warga yang Berhasil Mengamankan Buaya

Dua orang warga yang ikut membantu menangkap buaya penangkaran yang lepas beberapa hari lalu karena banjir, mengalami luka di bagian tangan dan jari.

Editor: Yudistira Wanne
shutterstock
air mata buaya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kebanyakan orang takut mengambil risiko apabila bertemu dengan buaya.

Masyarakat cenderung menghindari mahluk predator tersebut.

Namun situasi berbeda muncul dari Desa Talang Buluh, Talang Kelapa Banyuasin, Sumatera Selatan.

Dua orang memberanikan diri untuk menjinakkan seekor buaya.

Dua orang warga yang ikut membantu menangkap buaya penangkaran yang lepas beberapa hari lalu karena banjir, mengalami luka di bagian tangan dan jari.

Hendri dan Yanto, yang keduanya warga Talang Buluh Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin.

Baca juga: Pria Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai, Teman Sempat Merekam Kejadian, Ini Kondisi Terakhirnya

Mereka yang Sabtu (16/4/2022) lalu menangkap buaya yang berada tidak jauh dari rumah mereka di Desa Talang Buluh.

Hendri yang ditemui di rumahnya mengaku, refleks bagaimana ia bisa berupaya menangkap buaya yang tidak jauh dari rumahnya.

Terlebih, rumahnya yang saat itu terendam banjir membuatnya cemas karena bisa jadi buaya masuk ke dalam rumah.

"Tahu sudah tertangkap, pihak dari BKSDA sama penangkaran datang dan membawa buaya yang kami tangkap. Sudah membantu malah disalahkan, kenapa tidak lapor dahulu. Selain itu, disalahkan menangkap buaya yang tidak menggunakan metode," katanya saat ditemui, Senin (18/4/2022).

Sudah mengalami luka dibagian tangan sebelah kanan karena tergigit buaya, Hendri juga mengaku rasanya tidak enak di telinga saat diungkapkan mereka sengaja tidak melapor dan ingin menangkap sendiri buaya tersebut.

Menurutnya, bukannya saat itu ia tidak mau melapor akan tetapi reflek melihat buaya yang sedang memakan ikan dari jaring yang dipasangnya.

Agar tak hilang, sehingga membuatnya refleks untuk menangkap buaya tersebut.

Baca juga: Pakai Biaya Sendiri, Ini Alasan Tili Nekat Bebaskan Buaya Berkalung Ban di Palu : Saya Mau Buktikan

"Ketimbang nanti hilang, terus muncul lagi. Ini yang membuat cemas, apalagi rumah saya di depan aliran sungai. Kalau banjir dan air naik lagi, ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terutama untuk anak-anak saya bagaimana. Ini saja, sudah membantu malah disalahkan apalagi bila ada korbannya," katanya.

(TribunSumsel)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved