Terkuak Alasan Pria Acungkan Jari Tengah ke Massa yang Singgung Almamater, Sempat Disebut Provokator
Salah Seorang pria mengacungkan jari tengah ke masa aksi setelah terdengar komando "yang tidak masuk barisan bukan bagian dari kita" menurut Pedro,
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pada aksi unjuk rasa di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, salah seorang pria mengacungkkan jari tengah sambil melontarkan teriakan.
Pria tersebut mengacungkan jari tengah ke kerumunan masa aksi sambil mengucapkan kata-kata cacian di tengah unjuk rasa pada kamis (21/04/2022).
Pria tersebut berinisial SH, tampak pria tersebut mengenakan baju hitam bertuliskan "Hanya ada satu kata, Mural"
Juru Bicara Blok Politik Pelajar (BPP) Delpedro Marhaen mengungkapkan alasan di balik pria berbaju hitam berinisial SH mengacungkan jari saat aksi unjuk rasa kemarin.
Menurut Pedro, SH melakukan hal itu setelah sebelumnya terdengar suara dari mobil komando mengatakan "yang tidak masuk barisan bukan bagian dari kita".
"Ini bukan pembelaan, namun dia melakukan hal itu (mengacungkan jari tengah) karena sebagai bentuk responnya terhadap eksklusifitas mahasiswa yang masih terus mempersoalkan soal almamater," kata Pedro kepada wartawan, Jumat (22/4/2022).
Pedro mengungkapkan bahwa SH merupakan anggota dari BPP yang tergabung dalam massa aksi unjuk rasa kemarin.
"SH bukan provokator dan penyusup, ia adalah salah satu rekan dari Blok Politik Pelajar, yang juga BPP tergabung di dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia," kata dia.
Baca juga: Saya Ikut Karena Orangtua Jual Gorengan Cerita Pelajar Ikut Unjuk Rasa
Dia mengatakan bahwa kehadiran SH dalam barisan aksi unjuk rasa dalam kapasitasnya sebagai massa aksi yang tergabung dalam BPP maupun AMI.
"Dia punya hak untuk ada di situ, selain dari anggota BPP atau AMI. SH sebagai masyarakat memiliki hak untuk menyampaikan aspirasinya, karena itu dilindungi oleh konstitusi," ucap Pedro.
Disebut Bukan Provokator, Polisi Didesak Bebaskan Dia Sebelumnya diberitakan, polisi mengamankan seorang pria di kawasan Patung Kuda karena diduga memprovokasi massa aksi yang baru saja memulai aksi demonstrasi.
Pantauan di lokasi kejadian, pria yang berdiri berada di belakang barikade polisi itu berteriak ke arah massa aksi, sambil mengacungkan jari tengah dan berteriak.
Sesaat kemudian, petugas kepolisian berpakaian preman pun langsung menanyakan maksud dan tujuan pria tersebut.
Baca juga: Demo Jokowi di Istana Bogor, Mahasiswa Teriak Pakai Pengeras Suara : Pemerintah Kita Tuli
"Heh, mau apa kamu?" kata petugas dengan nada tinggi.
Setelah itu pun langsung ditarik oleh anggota kepolisian lain yang berada di lokasi.
"Ini demokrasi pak, saya punya hak," kata pria berbaju hitam itu.
Petugas kepolisian akhirnya menjatuhkan pria tersebut dan langsung memasukkannya ke dalam mobil tahanan.
(Novi Anggraeni/Magang)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Pria Ini Acungkan Jari Tengah ke Massa Aksi, Kesal dengan Pedemo yang Persoalkan Almamater"