Viral di Medsos

Sangar Diminta Bayar Parkir, Pria Ancam Patahkan Leher Mantu Jokowi Mendadak Kalem di Kantor Polisi

Ekspresi pria gondrong yang viral karena ancam patahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat ditangkap terus jadi perbincangan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUN MEDAN/KARTIKA SARI/ALFIANSYAH
Wali Kota Medan Bobby Nasution di Polrestabes Medan, Senin (25/4/2022) dan pria gondrong yang ancam patahkan leher Bobby Nasution saat mendatangi Polsek Medan Kota, Senin (25/4/2022). 

Ia bahkan terus sambil berjalan dan tidak menjawab satu pun pertanyaan dari wartawan yang ada di lokasi.

Menanggapi penangkapan Rizkan Putra, Bobby Nasution mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan terhadap juru e-Parking.

"Ya itu di lapangan biasa. Tapi yang paling ditekankan bukan masalah batang leher Bobby Nasutionnya, bukan. Tapi ini petugas parkir kita yang jadi korban. Walaupun gak jadi dipatahkan lehernya, tapi tangannya ditarik dan dijepit di jendela mobil dan kemudian dijalankan mobilnya. Itu poin pentingnya," ungkap Bobby dikutip dari Tribun Medan, Senin (25/4/2022).

Bobby menegaskan, penangkapan pelaku ini bukan karena ancaman mengenai pematahan leher namun adanya tindak kekerasan yang terjadi kepada jukir e-Parking.

"Karena sudah kejadian dan sudah ada korban dengan ada yang terluka. Kalau masalah patahkan leher kan belum kejadian ya. Dan hari ini pak Kapolres juga mengatakan sudah diamankan tapi bukan karena patahkan leher ya, bukan karena patahkan leher Bobby, bukan. Tapi karena tangannya dijepit oleh pelaku," ujarnya.

Baca juga: Pria Berambut Gondrong Ancam Mantu Presiden Jokowi, Leher Jadi Sasaran Utama, Ini Sosoknya

Baca juga: Enggan Jawab Soal Niatan Maju di Pilgub Sumut, Bobby: Yang Pasti Sekarang Saya Masih Medan 1

Tak hanya itu, Bobby juga turut berterima kasih kepada para jukir yang tegas untuk dapat menerapkan e-parking.

"Ini kemarin kita sosialisasikan dan beri penghargaan kepada Jukir e-parking. Saya berterima kasih dan menyampaikan semangat kepada jukir kita di lapangan untuk tetap tegas menyampaikan pembayaran itu sudah menggunakan digital," tutur Bobby.

"Kita tekankan cara pembayarannya bukan bayar gak bayarnya. Jadi mengganti cash ke cashless. Jadi memang sudah sangat benar yang dilakukan oleh jukir," lanjutnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Valentino menyebutkan jika kasus ini masuk dalam kategori penganiayaan dan dalam penganiayaan.

"Ya jadi memang sudah ada unsur penganiayaannya. Nah tadi subuh sudah diamankan di Polsek Medan Kota jadi ini sedang kita proses penyidikan," kata Valentino.

Lanjutnya, Valentino menyebutkan jika pihaknya akan semakin gencar melakukan patroli keliling agar hal tersebut tidak terulang kembali.

"Sebenarnya kita bersama pak Wali tetap mengawasi untuk melaksanakan patroli secara rutinnya dan ada tim yang tiap hari berjalan," pungkasnya.

Sempat Kecoh Petugas

Diberitakan sebelumnya, setelah viral berhari-hari dan diburu polisi, Rizkan Putra akhirnya ditangkap.

Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadan mengakui awalnya ia dan timnya sempat terkecoh.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved