Tak Dapat Ambulans, Warga Terpaksa Bawa Pulang Jenazah Naik Ojek, Bupati: Seharusnya Tidak Terjadi
Kesedihan semakin parah lantaran jenazah saudaranya itu terpaksa dibawa pulang menggunakan ojek sepeda motor.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nasib malang dialami keluarga pasien yang tengah berduka karena salah satu keluarganya meninggal dunia.
Kesedihan semakin parah lantaran jenazah saudaranya itu terpaksa dibawa pulang menggunakan ojek sepeda motor.
Sebab, keluarga korban tak mendapatkan ambulans saat akan membawa jenazah tersebut pulang ke rumah duka.
Sontak saja, peristiwa viral di media sosial.
Belakangan terungkap jika peristiwa ini terjad di Puskesmas Bulagi, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Minggu (24/4/2022) sore.
Korban diketahui bernama Udin warga Desa Oluno, Kecamatan Bulagi, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) yang wafat lantaran sakit yang di deritanya.
Bupati Kabupaten Banggai, Rais D. Adam mengaku sudah mengetahui video viral jenazah diangkut memakai ojek motor.
"Saya sebagai Bupati tentu merasa prihatin dan mohon maaf atas kejadian ini," katanya dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.

Rais selanjutkan akan memastikan kepada pihak Puskesmas Bulagi.
Utamanya melihat apakah ada pelanggaran Prosedur Operasi Standar (SOP).
Jika nanti ada indikasi tersebut, Rais akan tegas memberikan sanksi.
"Selanjutnya dari pihak Puskesmas, saya nanti akan melihat sejauh mana terjadi pelanggaran prosedur. Sesungguhnya kejadian ini tidak boleh terjadi," kata dia.
Puskesmas Bilang Ambulans Rusak
Kepala Puskesmas Bulagi, Heliawati Marlapan menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita.
Saat itu, pasien dibawa ke UGD Puskesmas Bulagi sudah dalam keadaan gawat.

Pasien langsung mendapatkan pelayanan sesuai dengan SOP yang diberlakukan.
"Namun, nyawa pasien tak dapat ditolong," ujarnya, dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunPalu.com, Selasa (26/4/2022).
Ia menyatakan, jenazah terpaksa dibawa pulang pakai sepeda motor lantaran mobil jenazah Puskesmas Bulagi dalam kondisi rusak.
Heliawati juga telah berupaya menghubungi Pemerintah Kecamatan Bulagi, namun mobil jenazah miliki pemerintah setempat juga rusak.
Pegawainya juga telah menghubungi pemerintah Desa Sabang namun terkendala jaringan telepon.
"Kami kemudian menghubungi Sinode yang memiliki mobil ambulans, namun tak diizinkan menggunakan karena mobil tersebut bukan diperuntukkan mengantar jenazah," ucap Heliawati.
Puskesmas Bulagi pun menyampaikan kendala itu dan keluarga pasien memutuskan membawa pulang mayat dengan menggunakan sepeda motor.
"Kami sudah sampaikan kepada keluarga pasien bahwa tidak ada mobil jenazah yang tersedia."
"Keluarga pasien ngotot membawa pulang jenazah dengan menggunakan sepeda motor. Kami tidak bisa berbuat banyak karena keluarga pasien memaksa membawa pulang jenazah," ucap Heliawati.
Viral di Medsos
Rekaman video keluarga pasien membawa jenazah pulang naik ojek viral di media sosial.
Video tersebut beredar di media sosial hingga mendapat kometar beragam dari warganet di Facebook.

Terlihat dalam rekaman, jenazah warga berkaus putih itu terbujur kaku di atas bed dalam ruangan medis.
Beberapa orang lantas mengangkat jenazah untuk di bawa ke rumah duka.
Namun, bukannya diangkut dengan mobil ambulans, jenazah dinaikkan ke sebuah motor matic yang sudah terparkir.
Jenazah lalu didudukan dan ditutupi bagian kepalanya menggunakan kain.
Ada seorang lagi berada di bagian belakang untuk memegang jenazah agar tidak terjatuh.
"Mayat dibawa pulang dari rumah sakit Bulagi karena kendaraan mobil jenazah tidak ada," kata si perekam video.
Sontak saja, video berdurasi sekitar 1 menit itu kemudian menjadi bahan perbincangan warganet.