Cerita Petugas PPSU Dirampok Gangster, 'Padahal Uang Itu untuk Kebutuhan Keluarga'

Niat hati seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membuat keluarganya bahagia saat lebaran tiba seketika sirna.

Editor: Yudistira Wanne
Tribun Jakarta
Petugas PPSU Mangga Dua Selatan, Ray Prama Abdullah, menjadi korban penganiayaan dan perampokan gangsters di Jalan Mangga Besar Raya, tepatnya depan Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas). 

Ketika perut bagian kanannya kena pukul, Ray mengaku tak sadar.

Sebab, kebetulan saat itu ia sedang tak makan sahur.

"Ketika perut dipukul saya lemes dan ngeblank," lanjutnya.

Pemuda lainnya langsung membuka tas pinggang Ray lalu tangannya merogoh isi dalam tas.

Begitu ada uang segepok, tangannya pun langsung menyambarnya.

Uang itu baru diambilnya di ATM tak jauh dari lokasi tempatnya menyapu.

Ketika mau melawan, mendadak celurit dan diacungkan ke leher Ray.

"Udah diem aja lu," kata Ray menirukan ucapan pelaku lainnya yang memegang celurit.

Baca juga: Kronologi Pemuda Asal Jakarta Rampok Temannya di Puncak, Pelaku Sempat Kabur Bawa Harta Korban

Ray jelas tak berani melawan rombongan gangster itu. Sebab, ia kalah jumlah.

Menurutnya, rombongan gangster yang merampoknya bukan pembegal atau perampok yang sudah menguntitnya dari jauh.

"Kalau feeling sih enggak diikutin. Tapi ini rombongan gangster yang suka wara wiri di sini," jelasnya.

Kesedihan mendalam

Ray tak pernah lupa dengan kisah pilu yang terjadi.

Bahkan Ray sempat berpikir kalau dia punya salah sehingga harus menerima ganjaran pahit.

"Pertama, Yah syok sih ya. Kedua, saya sedih kenapa harus saya yang mengalami ini. Apa mungkin saya punya salah?" ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved