Cerita Petugas PPSU Dirampok Gangster, 'Padahal Uang Itu untuk Kebutuhan Keluarga'
Niat hati seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membuat keluarganya bahagia saat lebaran tiba seketika sirna.
Ketika perut bagian kanannya kena pukul, Ray mengaku tak sadar.
Sebab, kebetulan saat itu ia sedang tak makan sahur.
"Ketika perut dipukul saya lemes dan ngeblank," lanjutnya.
Pemuda lainnya langsung membuka tas pinggang Ray lalu tangannya merogoh isi dalam tas.
Begitu ada uang segepok, tangannya pun langsung menyambarnya.
Uang itu baru diambilnya di ATM tak jauh dari lokasi tempatnya menyapu.
Ketika mau melawan, mendadak celurit dan diacungkan ke leher Ray.
"Udah diem aja lu," kata Ray menirukan ucapan pelaku lainnya yang memegang celurit.
Baca juga: Kronologi Pemuda Asal Jakarta Rampok Temannya di Puncak, Pelaku Sempat Kabur Bawa Harta Korban
Ray jelas tak berani melawan rombongan gangster itu. Sebab, ia kalah jumlah.
Menurutnya, rombongan gangster yang merampoknya bukan pembegal atau perampok yang sudah menguntitnya dari jauh.
"Kalau feeling sih enggak diikutin. Tapi ini rombongan gangster yang suka wara wiri di sini," jelasnya.
Kesedihan mendalam
Ray tak pernah lupa dengan kisah pilu yang terjadi.
Bahkan Ray sempat berpikir kalau dia punya salah sehingga harus menerima ganjaran pahit.
"Pertama, Yah syok sih ya. Kedua, saya sedih kenapa harus saya yang mengalami ini. Apa mungkin saya punya salah?" ujarnya.