Curhat Pilu Ibu Lihat Anaknya Dikeroyok Tetangga hingga Sesak Napas, Pelaku Semakin Menantang Korban

Meski sudah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan, pelaku diduga tidak menunjukkan rasa penyesalannya.

Penulis: khairunnisa | Editor: Yudistira Wanne
kolase Tribun Medan
Seorang gadis remaja berinisial I dikeroyok tetangganya hingga nyaris meregang nyawa, Minggu (24/4/2022) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kepiluan terlihat jelas di raut wajah seorang ibu bernama Julianti Sihombing.

Betapa tidak, ia sedih lantaran anak gadisnya, IRH nyaris meregang nyawa di tangan tetangganya sendiri.

Kondisi IRH yang memprihatinkan itu pun membuat Julianti melapor ke kantor polisi.

Ia ingin agar pelaku yang menganiaya putrinya hingga sesak napas itu bisa diganjar dengan hukuman setimpal.

Namun usai empat hari berlalu, para pelaku tidak jua dipanggil pihak kepolisian.

Alih-alih menyesal, pelaku diakui Julianti malah semakin menantang anaknya, IRH.

Kasus penganiayaan seorang gadis berinisial IRH menyita perhatian warga Jalan Ampera, Desa Manunggal, Kecamatan Helvetia, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Gadis berusia 14 tahun itu dikeroyok secara berjamaah oleh satu keluarga yang merupakan tetangganya.

Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (24/4/2022) sekira pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Tak Ingat Umur, Nenek Ini Ajak 2 Cucu Keroyok ABG 14 Tahun, Ibu Korban Nangis Putrinya Babak Belur

Kepada Tribun Medan, Julianti menceritakan detail kejadian yang menimpa anaknya.

Semula, Julianti hanya mengetahui putrinya hendak jajan ke warung belakang rumah.

Namun tak berselang lama, Julianti syok lantaran mendengar aduan anaknya dianiaya tetangga.

"Saya awalnya di rumah, anak saya ke depan, jajan, terus kawan anak saya ngomong 'anak ibu dikeroyok sama I, neneknya, C. Bapaknya saya suruh ke depan," ujar Julianti Sihombing dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (28/4/2022).

Saat disantroni sang bapak, IRH sudah dalam kondisi mengenaskan.

Ibunda IRH memamerkan surat laporan yang ia buat usai anaknya dikeroyok tetangganya
Ibunda IRH memamerkan surat laporan yang ia buat usai anaknya dikeroyok tetangganya (Tribun Medan)

Napasnya sesak tak beraturan akibat diinjak, dipukul dan diseret tiga tetangganya, INT, CN dan neneknya bernama Ana.

Hendak membopong putrinya yang kesakitan, suami Julianti malah dituduh melakukan pelecehan hanya karena tak sengaja mendorong pelaku.

"Bapaknya minta 'sini anak saya, saya bawa pulang', enggak dikasih orang itu (pelaku). Sampai bapaknya mendorong badannya INT (pelaku), dia bilang bapaknya (korban) pelecehan seksual," cerita Julianti Sihombing.

Langsung ke TKP, Julianti histeris.

Baca juga: Gara-gara Main Futsal, Seorang Anggota TNI Dikeroyok 18 Oknum Polisi, Begini Nasibnya Kini

Ia syok melihat anaknya lemas dengan kondisi kesulitan bernapas.

Akibat penganiayaan itu, IRH mengalami memar dan luka di beberapa bagian tubuh.

"Saya datang anak saya lemas, meluk saya. Dia sesak napas, tetangga saya yang bawa dia. Dia luka di kaki, gigitan bekas tangan, bekas cakaran dari pipi ke dadanya. Bibirnya lecet. Belakang badannya lebam," ungkap Julianti sambil didampingi korban yang sudah pulih.

Terkait penyebab penganiayaan, IRH blak-blakan ke sang ibu.

Rupanya pemicu tiga pelaku menganiaya korban adalah karena masalah sepele yakni ejekan.

Seorang gadis remaja berinisial I dikeroyok tetangganya hingga nyaris meregang nyawa, Minggu (24/4/2022)
Seorang gadis remaja berinisial I dikeroyok tetangganya hingga nyaris meregang nyawa, Minggu (24/4/2022) (kolase Tribun Medan)

IRH diejek dengan sebutan binatan oleh CN. Tak terima, IRH pun balik memarahi CN.

Terpantik emosi, CN pun langsung mendorong IRH dan mengeroyoknya dibantu sang kakak, INT, dan neneknya bernama Ana.

"Awalnya orang ini cekcok, berantem, kakak dan neneknya enggak senang. Anak saya enggak pernah saya pijak-pijak kayak gitu, kenapa neneknya ikut pukul anak saya ? Saya enggak terima," pungkas Julianti.

Pasca-kejadian tersebut, Julianti langsung melapor ke Polres Pelabuhan Belawan.

Baca juga: Pemilik PS Store Putra Siregar Ditangkap Atas Kasus Penganiayaan, Ini Korbannya

Namun usai dilaporkan, pelaku tak kapok dan malah balik menantang korban.

Hal itu diketahui ibunda korban saat melihat media sosial milik pelaku.

Dalam laman media sosialnya, INT (pelaku) menulis kalimat yang memojokkan korban.

Adapun pesan yang ditulis berbunyi "Aduu dek, kau "sok mau pisum", mau ngelapor, tapi cara kau kek gitu, klok kau lukak, muka kau kenapa ditutupi. hhha. Lagi nyarik duet ya kau buat lebaran, g punya duet mamak kau belikan baju lebaran," tulis INT di laman Facebooknya.

Meski sudah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan, INT diduga tidak menunjukkan rasa penyesalannya.

Bahkan INT memprovokasi keluarga korban dengan postingan-postingan di media sosial.

ILUSTRASI Penganiayaan
ILUSTRASI Penganiayaan (Shutteras.comstock via Komp)

Respon Pihak Kepolisian

Kasus penganiayaan seorang gadis itu kini ditangani Polres Pelabuhan Belawan.

Atas kejadian tersebut, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Rudy Syahputra pun mengurai tanggapan.

Dikutip dari Tribun Medan, AKP Rudy Syahputra memastikan bahwa kasus remaja yang mengaku diinjak-injak tetangganya terus berlanjut.

Ia pun mengungkap alasan kenapa terduga pelaku belum diperiksa pihak kepolisian.

Baca juga: Bogem Karyawan Minimarket, Iptu TK Sudah 3 Kali Terlibat Penganiayaan, Polda Maluku Tak Akan Tolelir

"Laporannya kan baru masuk. Kalau sudah diserahkan, pasti kita akan tindaklanjuti atas laporan yang telah masuk kepada kita. Saya akan perintahkan agar laporan diperiksa untuk diteruskan prosesnya," kata AKP Rudy Syahputra dilansir pada Kamis (28/4/2022).

Namun demikian, AKP Rudy Syahputra belum menjelaskan kapan penyidik akan memanggil para terlapor.

Ia hanya menjamin bahwa kasus ini akan ditangani secara maksimal.

"Nanti akan dikerjakan Unit PPA Sat Reskrim Polres Belawan. Pasti akan segera ditindaklanjuti," tegas AKP Rudy Syahputra.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved