Anggota PPSU Ngaku Babak Belur Demi Bohongi Kapolsek, Kecurigaan Lurah Terbukti: Kronologi Gak Logis

Anggota PPSU itu mengaku babak belur, uang THR jutaan rupiah disebut dibawa gangster. Tubuhnya mengaku disergap sejumlah orang.

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Tribun
Petugas PPSU babak belur dihajar gangster, uang THR segepok raib 

Ia menunggu hasil penyelidikan polisi.

"Kalau awal pribadi sih saya udah curiga. Cuma kan saya enggak bisa menjustifikasi karena enggak ada bukti. Setelah bikin laporan polisi, ternyata dia bohong," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com pada Jumat (29/4/2022).

Petugas PPSU babak belur dihajar gangster, uang THR segepok raib
Petugas PPSU babak belur dihajar gangster, uang THR segepok raib (Tribun)

Agata mencurigai adanya kejanggalan kronologi yang diceritakan Ray.

Menurutnya kronologinya tidak logis.

"Kronologinya enggak logis ketika dia cerita lokasi pas dibegalnya. Karena kawasan situ aman ya, dekat pos pantau ada Tiga Pilar yang menjaga kawasan tersebut," pungkasnya.

Baca juga: Jalan Kaki 16 Km ke Kantor Anies Baswedan, Jejen Petugas PPSU: Jangan Perlakukan Kami Seperti Sampah

Istri dan Anak Pergi dari Rumah

Semenjak ketahuan membuat laporan palsu, Ray Prama Abdullah (28) tidak lagi kelihatan batang hidungnya di lingkungan RW 007, Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat.

Ia sudah ditahan di Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Dari yang tadinya korban, petugas PPSU ini Kiini menjadi pelaku kasus berita bohong.

Usai kejadian itu, istri dan anak Ray juga sudah pindah dari rumah kosan mereka.

Petugas PPSU Mangga Dua Selatan, Ray Prama Abdullah, menjadi korban penganiayaan dan perampokan gangsters di Jalan Mangga Besar Raya, tepatnya depan Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022).  (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas).
Petugas PPSU Mangga Dua Selatan, Ray Prama Abdullah, menjadi korban penganiayaan dan perampokan gangsters di Jalan Mangga Besar Raya, tepatnya depan Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas). (Tribun Jakarta)

"Kemarin udah pada pindah dari sini. Katanya ke rumah bapaknya istri," ujar pemilik kosan yang tidak ingin disebutkan namanya itu pada Jumat (29/4/2022).

Pengamatan TribunJakarta.com sekitar pukul 11.35 WIB, suasana di depan kosan itu terlihat sepi.

Hanya terlihat dua sepeda motor terparkir di indekos itu. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved