Viral di Media Sosial
Teman Jadi Tersangka, Ini Nasib Selebgram yang Buat Konten Usai Tabrak Kakek, Hasil Tes Urin Terkuak
Pasca kecelakaan, sang selebgram itu malah asyik membuat konten saat berada di dalam ambulans.
Penulis: Uyun | Editor: Yudistira Wanne
Bahkan tidak memiliki SIM.
"Ini tidak dibenarkan mengemudi dalam kondisi pengaruh obat-obatan, karena itu bisa membahayakan si pengemudi maupun pengguna jalan lainnya dan fakta nya ini mengakibatkan terjadinya kecelakaan, " jelas Kasat Lantas.
Baca juga: Detik-detik Menegangkan Penjahat Nekat Tabrak Polisi di Gerbang Tol, Tak Berkutik Saat Disergap
Diketahui mobil yang dikemudikan pemuda asal Binuang tersebut menabrak seorang kakek Salman (58) hingga meninggal dunia.
Atas peristiwa tersebut AR dikenakan pasal 310 ayat 4 undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan nomor 22 tahun 2009.
"Setiap orang yg mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia."
Sementara terkait viralnya postingan oleh salah satu penumpang, Kasat Lantas pun menyentil sang selebgram.
"Kita harus bisa menggunakan media sosial yang baik, bijak dan benar, " imbuh Kasat Lantas.
Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh masyarakat agar mematuhi aturan berlalu lintas dan menjadikan keselamatan menjadi sebuah kebutuhan.
"Jadikan keselamatan saat berkendara di jalan raya menjadi sebuah kebutuhan kita semua, " tutup Kasat Lantas.
Baca juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan di Caringin, Total Korban Tertabrak 8 Orang, 1 Tewas
Kronologi kecelakaan
Pesepeda meregang nyawa setelah ditabrak mobil di Jalan Veteran, di depan Gang Tanjung Raya, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (28/4/2022) sekitar pukul 09.30 Wita.
Korbannya adalah Salman (58), warga Jalan Veteran, Gang 7 A, Kelurahan Sungai Bilu RT 20, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Penuturan Fatar (24), salah seorang sukarelawan dari Tim Putra Daha, korban menderita luka di bagian kepala.
Ilustrasi kecelakaan (Kompas.com)
"Luka di kepala sepertinya, ada keluar darah di mulut dan telinga saat dievakuasi. Makanya kami evakuasi ke rumah sakit karena kondisinya masih bernafas," jelas Fatar saat ditemui Banjarmasin post di Instalasi Pemulasaraan RSUD Ulin.
