Idul Fitri 2022
Malam Takbiran, Toko Pakaian Bekas di Bogor Diserbu Remaja
Toko pakaian bekas branded ini diserbu remaja untuk dipakai dihari raya, istilahnya membeli baju lebaran.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Bulan Ramadhan merukapan bulan penuh berkah dan menghantarkan rezeki bagi semua orang, termasuk para pedagang pakaian bekas (second) di Bogor.
Toko pakaian bekas branded ini diserbu remaja untuk dipakai dihari raya, istilahnya membeli baju lebaran.
Beberapa hari belakangan menjelang Hari Raya Idul Fitri, ratusan remaja selalu memadati toko ini, selain sudah menjadi tradisi untuk membeli pakaian baru ketika lebaran, toko ini selalu memberikan diskon pada peringatan hari-hari besar.
Di toko yang berada di Jalan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, ini menjual berbagai macam baju kaus, kemeja, crewnnck, hoodie, jaket, dan celana jeans, celana chino, celana outdoor.
Toko ini sudah ramai sejak seminggu menjelang lebaran, dan pada malam takbiran ini menjadi puncak keramaiannya.
Pemilik toko pun membatasi calon pembeli dengan membuka sedikit rolling door tokonya hanya selebar satu orang saja.
Hal itu untuk menghindari kepadatan didalam toko, saat ini puluhan remaja masih menunggu didepan toko sejak setelah waktu berbuka puasa.
Mulai dari H&M, kemudian Polo Ralph Lauren, Adidas, Guess, Uniqlo dan merk top dunia lainnya ada di toko ini.
Meskipun termasuk barang bekas, namun kualitas barang yang dijual sangat layak pakai, dan juga harganya yang murah mulai dari puluhan ribu per pcs nya.
"Barangnya bagus-bagus, paling minus-minus dikit aja, udah gitu branded semua bermerklah istilahnya," ujar calon pembeli, Diki, kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (1/5/2022).
Tak hanya itu, berbagai alasan berbeda dimiliki masing-masing calon pembeli dalam memilih pakaian second dibandingkan membeli pakaian baru.
"Disini walaupun bekas juga tapi ori (asli) semua, dari pada beli yang kw kan mending ini," ucap Raka, calon pembeli dari Cilebut.
Lebih lanjut, alasan harga yang ramah dikantong tentunya menjadi tujuan utama para pemburu pakaian bekas branded ini.
"Harganya murah-murah banget, kalo beli baru gaakan dapet harga seratus ribuan dapet pakaian ada merknya," ungkap Rizal, calon pembeli pakaian second branded.
