Cerita Driver Kol Mini Bogor-Sukabumi, Sering di Caci Maki Hingga Diludahi
Mobil dengan kapasitas 15 penumpang ini selain selalu memacu kecepatannya dengan tinggi, banyak orang yang menilai akan membahayakan pengendara lain.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Setiap profesi pasti memiliki cerita suka maupun duka yang dialaminya.
Seperti cerita dari salah satu driver angkutan umum Kol Mini L300 jurusan Bogor-Sukabumi.
Diketahui sebelumnya, angkutan umum Kol Mini ini terkenal ugal-ugalan ketika melintas di Jalur Bogor-Sukabumi maupun sebaliknya.
Para driver juga sangat lihai mengemudikan mobil dalam mengambil celah sekecil apapun untuk menyalip.
Mobil dengan kapasitas 15 penumpang ini selain selalu memacu kecepatannya dengan tinggi, banyak orang yang menilai akan membahayakan pengendara lain.
Saat ditemui TribunnewsBogor.com, Irfan (30), salah satu driver Kol Mini L300, menceritakan pengalamannya selama 15 tahun menjadi driver angkutan umum.
Irfan mengatakan sering diteriaki kata-kata yang kurang pantas saat mengendari kendaraan tersebut, bahkan hal yang lebih parah dari itupun pernah ia rasakan.
"Udah biasa dikatain kasar segala macem, pernah juga sampe diludahin orang, malah ada juga yang pernah sampe mecahin kaca depan mobil," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (6/5/2022).
Namun, baginya itu merupakan hal yang biasa saja, dan ia tidak pernah berfikir yang lain-lain.
Dengan pengalamannya selama bergabung diperusahaan Norex, Irfan memiliki cara tersendiri untuk mengatasi hal tersebut.
"Santai weh saya mah cuek aja digituin, kalo saya mah biasa dinaikin setengah kacanya buat antispasi yang kaya gitu-gitu," ungkapnya.
Walaupun stigma ugal-ugalan sudah sangat melekat dengan angkutan ini, tetapi keselamatan driver dan penumpang selalu diutamakan.
"Ada asuransinya buat penumpang kalo di Norex, terus mobil juga selalu dilakukan peremajaan tiap tiga tahun sekali, untuk rem juga selalu dicek setiap hari," terangnya.