Soal Tewasnya Ibu Rumah Tangga di Ciampea Bogor, Polisi Temukan Hal Berbeda Saat Penyelidikan
Warga Babakan Nyamplung, Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dihebohkan dengan tewasnya EW (37) pada Senin (9/5/2022) sore.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAMPEA - Warga Babakan Nyamplung, Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dihebohkan dengan tewasnya EW (37) pada Senin (9/5/2022) sore.
Ibu rumah tangga anak dua tersebut mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kanit Reskrim Polsek Ciampea Iptu Gunawan membenarkan tewasnya ibu rumah tangga anak dua tersebut.
Menurut Gunawan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus tewasnya EW ini.
"Kita semalam langsung lakukan pendalaman juga. Langsung kita periksa jenazahnya. Serta kita amankan tali jeratnya (kain selimut)," kata Gunawan saat dijumpai di Mako Polsek Ciampea, Selasa (10/5/2022).
Dari hasil pendalaman pihaknya, tambah dia, dileher korban terdapat luka hasil jeratan selimut tersebut.
"Ada yang membedakan kasus gantung diri ini. Jadi, korban mengikat lehernya menggunakan selimut yang di belit-belit ke lehernya. Setelah diperiksa memang ada luka yang cukup besar di bagian lehernya," tambahnya.
Bahkan, dari hasil pemeriksaan, kata Gunawan, pihaknya sudah mendapat keterangan dari saksi dan anggota keluarga korban terkait kronologis kejadian tersebut.
Menurut keterangan itu, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya.
"Jadi, saat kejadian itu menurut keterangan dari anaknya, dia (anak korban) disuruh tidur cepat pada siang hari dan posisi hujan. Tapi, sang anak menolak karena alasan tidak bisa tidur," tambahnya.
"Kemudian, posisi suami sedang tidak ada dirumah dan mengaku sedang berada di rumah orang tuanya. Waktu kejadian posisi gelap dan kebetulan mata anaknya itu minus dan dia awalnya tidak mengetahui bahwa yang menggantung itu ibu nya. Langsung dia menelpon bapaknya dan teriak," imbuhnya.
Suami korban itu pun, tambah Gunawan, yang menurunkan korban tersebut.
"Menurut keterangan yang menurunkan posisi korban ini adalah suami dan iparnya," tambahnya.
Terkait adanya kabar depresi korban perihal arisan, Gunawan sedikit menampik.