Duda Terduga Pembunuh Janda Muda Tewas di Pohon Petai, Polisi Khawatir Jasad Pelaku Ditolak Warga
M ditemukan tak bernyawa di kebun samping rumahnya, Kampung Ganutngan RT 1/13, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, KBB.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Duda terduga pelaku pembunuhan ibu muda di Kabupaten Bandung Barat, ditemukan tewas.
M ditemukan tak bernyawa di kebun samping rumahnya, Kampung Ganutngan RT 1/13, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, KBB.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menerangkan M tewas dengan cara gantung diri di pohon pada Kamis (12/5/2022).
"(M) ditemukan dalam keadaan gantung diri di kebun," kata Kombes Ibrahim Tompo seperti dikutip dari Kompas.com.
M sendiri diduga telah menghabisi nyawa WS (31) di Kampung Gunung Bentang, RT 4/14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (8/5/2022).
Polisi lantas memburu M hingga diinformasikan terduga pelaku melakukan diri ke hutan di sekitar Padalarang.
"Sejak kejadian yang bersangkutan melarikan diri dan dilakukan pencarian oleh anggota, beberapa hari yang lalu dapat info dari masyarakat yang melihat tersangka di beberapa tempat di hutan, akhirnya anggota mencari ke hutan dan kebun masyarakat," katanya.
Belum berhasil diamankan, M justru ditemukan tak bernyawa.
Kombes Ibrahim Tompo menerangkan jasad M pertama kalli ditemukan oleh ibunya.
Seorang saksi, Ade Priyatna (30) mengatakan M ditemukan menggantung di pohon petai yang berjarak 20 meter dari rumahnya.
"M ditemukan pertama kali oleh ibunya. Dia menggantung menggunakan sebuah tali berwarna hijau," kata Ade dikutip dari Kompas.com.
Setelah ditemukan, jenazah M kemudian dievakuasi menggunakan ambulans dan dibawa ke rumah sakit Sartika Asih.
"Ditemukan sekitar jam 5 pagi kemudian dibawanya sekitar jam 6 pagi," katanya.
Kombes Ibrahim Tompo mengatakan Polisi menduga M nekat mengakhiri hidupnya karena merasa tertekan.
"Kemungkinan dikarenakan pelaku sudah mendapat tekanan secara psikis karena merasa dirinya sudah terkepung, baik oleh warga setempat maupun oleh pihak Kepolisian, sehingga pelaku melakukan jalan pintas dengan cara gantung diri, kata Ibrahim seperti dikutip dari Tribun Jabar.
