Jambret Bogor Ditangkap
Keluarga Korban Penjambretan di Tamansari Bogor Ogah Diajak Damai: Ini Menyangkut Nyawa Orang
Peristiwa itu viral setelah rekaman CCTV yang merekam kejadian tersebut beredar di media sosial.
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Siti Fauziah Alpitasari
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAMANSARI - Pelaku jambret di Tamansari, Kabupaten Bogor saat ini sudah berhasil diringkus oleh aparat kepolisian.
Paman korban, Jae mengungkapkan, saat pelaku ditangkap di rumah kediamannya, pihaknya langsung datang ke Mapolsek Tamansari.
“Pelaku sekarang sudah berada di Mapolsek Tamansari, tadi siang pas di tangkap saya di kabari tapi masih dalam tahap pemeriksaan dari pihak berwajib,” tutur Jae kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (12/5/2022) malam.
Jae membeberkan saat pelaku di tangkap, keluarga pelaku ingin agar kasus tersebut tidak berlanjut ke proses hukum alias berdamai.
“Ibu pelaku pingsan pas liat videonya, dia bilang maaf anak saya khilaf, bukti handphone juga ada,” kata Dia.
Sementara itu pihak keluarga korban mengaku ogah berdamai lantaran aksi pelaku nyaris mengancam keselamatan korban.
“Sesuai dengan kelakuan dia, karena kan ini menyangkut nyawa orang, kalau pihak keluarga ingin tetap di proses dan di hukum,” tandasnya.
Kendaraan pelaku teridentifikasi
Pelaku penjambretan viral terhadap seorang siswi SMK di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor pada Selasa (10/5/2022) lalu akhirnya dibekuk Unit Reskrim Polsek Tamansari.
Tersangka diketahui merupakan pria pengangguran berinisial MAR yang berusia 23 tahun.
Peristiwa itu viral setelah rekaman CCTV yang merekam kejadian tersebut beredar di media sosial.
"Unit Reskrim Polsek Tamansari berhasil melakukan penangkapan terhadap seseorang yang diduga melakukan perbuatan pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana korban yang terekam di dalam CCTV tersebut," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin di Mako Polres Bogor, Jumat (13/5/2022).
Berdasarkan hasil penyidikan, tersangka mengaku baru pertama kali melakukan penjambretan HP tersebut.
Motifnya adalah masalah ekonomi karena yang pelaku ini juga tidak bekerja atau pengangguran dan HP curiannya dijual via online.
