Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pengunjung Camp Tewas

Detik-detik ABG Tewas Tersambar Petir di Camp Gayatri Bogor, Tangis Pacar Korban Pecah di Ambulans

AW tewas tersambar petir saat asyik memainkan ponselnya ketika cuaca buruk sekira pukul 15.00 WIB

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TribunnewsBogor.com/Muamaruddin Irfani
Ambulans Pengangkut Jenazah Korban Tewas Tersambar Petir Meninggalkan RSPG Menuju Ke Kediamannya. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Meninggalnya seorang remaja berinisial AW akibat tersambar petir di Camp Gayatri, meninggalkan isak tangis dari pacar tercintanya, Aldi Wijaya.

Korban yang berusia 18 tahun itu tewas di Kampung Citeko, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, setelah tersambar petir, Sabtu (14/5/2022).

AW tewas tersambar petir saat asyik memainkan ponselnya ketika cuaca buruk sekira pukul 15.00 WIB.

Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto mengatakan, korban datang ke Camp Gayatri bersama pasangannya sekitar pukul 13.15 WIB.

Baca juga: Sebelum Tewas Tersambar Petir, Wisatawan Camp Gayatri Bogor Rupanya Melakukan Hal Ini

Sesampainya di Camp Gayatri, lanjut Kompol Supriyanto, AW dan pasangannya langsung memasak di depan tenda dan memainkan ponsel.

"Pada saat cuaca mendung dan kemudian korban sedang memasak di depan tenda tempat korban menginap tersebut, dan pada saat korban sedang memainkan handphone sambil memasak hingga tersambar petir," ujar Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto, melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/5/2022).

AW (18), Korban Tewas Tersambar Petir di Camp Gayatri, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor (Istimewa)
AW (18), Korban Tewas Tersambar Petir di Camp Gayatri, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor (Istimewa) (Istimewa)

Setelah dinyatakan meningal dunia, imbuh Kompol Supriyanto, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans desa.

"Korban meninggal dunia di tempat Camp Gayatri, setalah itu Korban langsung dibawa ke RSPG Cibereum untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pengunjung Camp Gayatri Bogor Tewas Tersambar Petir Gara-gara Benda Ini

Menurut keterangan sopir ambulans berinisial A, setelah kejadian korban meninggal dunia tersambar petir, kondisi tubuhnya tetap normal, tidak seperti yang dibayangkan banyak orang.

"Kondisinya sih biasa, cuma bajunya pada sobek kaya udah diguntingin gitu, kalo muka mah biasa kan banyak orang yang ngira gosong gitu ya, tapi engga gosong biasa aja," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com melalui telepon WhatsApp.

Saat kejadian, korban yang tewas AW (18), mengenakan baju outer berwarna hijau dan manset berwarna hitam.

Ambulans Pengangkut Jenazah Korban Tewas Tersambar Petir  Meninggalkan RSPG Menuju Ke Kediamannya.
Ambulans Pengangkut Jenazah Korban Tewas Tersambar Petir Meninggalkan RSPG Menuju Ke Kediamannya. (TribunnewsBogor.com/Muamaruddin Irfani)

Korban dibawa menggunakan ambulas desa pada pukul 15.15 WIB ke rumah sakit RSPG Cibereum, pacar korban ikut serta dalam ambulans tersebut.

Pacar korban hanya bisa menangis merapati kekasih hatinya yang sudah terbaring tak bernyawa dihadapannya.

"Pacarnya ikut di ambulans, dia nangis gitu, terus kata saya 'berdoa aja bang'," tuturnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved