Ridwan Kamil Bicara Potensi Dampingi Airlangga di Pilpres, Pengamat : Jadi Cawapres Juga Masih Berat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bicara soal potensi mendampingi Airlangga dalam Pilpres 2024.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bicara soal potensi mendampingi Airlangga dalam Pilpres 2024.
Ia bahkan mengatakan kalau dirinya akan membalas budi kepada Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tersebut.
Sebab, kata Emil, Partai Golkar sudah banyak membantunya selama ini.
Meski begitu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, kemungkinan Emil untuk menjadi cawapres juga masih berat.
Menurutnya, Emil masih kalah populer dari sejumlah nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno dan Erick Thohir.
Tak hanya mengunjungi Airlangga, Emil juga sempat mengunjungi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Meski Emil menegaskan kalau kunjungannya hanya sekedar silaturahmi, namun Adi menilai, pertemuan sang gubernur dengan sejumlah petinggi partai politik merupakan usaha agar bisa dilirik dalam kandidasi pemilihan umum (pemilu) 2024.
Ia menyebut, hal ini membuktikan kalau Emil terus berusaha jadi kandidat capres cawapres di Pilpres 2024.
Dilansir dari Tribunnews.com, Ridwan Kamil bersilaturahmi dengan Airlangga Hartarto, Minggu (15/5/2022).
Usai bertemu, Emil berbicara soal potensi mendampingi Airlangga dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Ridwan Kamil Senang Andara Masuk Wilayah Jawa Barat, Raffi Ahmad : Pak Anies Udah Pernah ke Sini
Baca juga: 4 Gubernur Wara-wiri Disebut Capres, Siapa Paling Kaya : Anies, Khofifah, Ridwan Kamil atau Ganjar?
"Belum sampai ke tahap itu (dampingi Airlangga), tapi kalau takdirnya sudah sampai ke situ, itu pertanyaannya akan dijawab dengan mudah, kira-kira begitu," kata Kang Emil, di Rumah Dinas Jabatan Menteri Airlangga, Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Emil juga mengatakan, pergerakan politik di Indonesia menuju Pilpres 2024, masih berubah-ubah.
Dia pun enggan berbicara potensi itu lebih jauh saat ini.
"Termasuk kalau nanti dimensi-dimensi politik yang mungkin tidak bisa dihitung dari sekarang ya," ujarnya.
Ia juga mendukung semua pergerakan politik Airlangga saat Pilpres 2024.