UAS Dideportasi Singapura
Niat Berlibur Bareng Istri, UAS Geram Diperlakukan Bak Teroris di Singapura : Berkas Lengkap Semua !
Dalam postingannya, Ustaz Abdul Somad menyebut ia ditahan di dalam ruangan sempit selama 4 jam lalu kemudian dideportasi Singapura
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
"Saya dimasukkan ke dalam satu ruangan. Lebarnya 1 meter, panjangnya 2 meter, semacam liang lahat," ungkap UAS.
Setelah itu, UAS pun ditempatkan dengan keluarganya di ruangan lain selama 3 jam.

Ketika ditahan 4 jam di ruangan tersebut, anak sahabat UAS sempat ketakutan.
"Anak umur 4 tahun nanya, kita dipenjara ya yah? Anak 4 tahun lho tahu kalau itu dipenjara. 1 jam di ruang 1x2, 3 jam di ruangan situ," ungkap UAS.
"Jadi dimulai dari setengah 2 sampai setengah 5, kapal terakhir ada baru kita dipulangkan," tambahnya.
Baca juga: Sempat Positif Covid-19, Ustaz Abdul Somad Tulis Wasiat untuk Anak : Saya Menyangka Akan Meninggal
Maka dari itu, UAS meminta agar Kedutaan Besar Singapura di Indonesia untuk menjelaskan alasannya.
"Jadi mungkin yang bisa menjelaskan Ambassy of Singpapore in Jakarta.
Kamu harus menjelaskan ke kami, kenapa negara kamu, kenapa pemerintah kamu menolak kita? Kenapa pemerintahmu mendeportasi kita?" tegas UAS dalam bahasa Inggris.
Bahkan UAS pun menengaskan dirinya bukan teroris apalagi bagian dari ISI.
"Kenapa apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? Apakah karena bawa narkoba? Itu harus dijelaskan semuanya," tegasnya.

Setelah itu, Ustaz Abdul Somad menyindir negara Singapura sudah berlaku sombong.
"Negara ini kan kecil. Kita kencing sama-sama terus arahkan pipanya kesana, tenggelam deh. Kok sombong kali dia," tegas Uataz Abdul Somad.
Disebutkan UAS, Singapura duu bisa dikalahkan oleh Kerajaan Islam Demak.
"Padahal dulu diserang sama Demak, tunggang langgang. Mereka ini kan sebetulnya pendatang, tak bisa makan di negerinya. Habis itu dia berkuasa.
Itu sebenarnya wilayah kekuasaan kita, wilyah kerajaan Melayu, Johon, Malaysia," pungkasnya.
(*)